LIPUTAN BANDUNG- Wamenpora Taufik Bahas Kemajuan Olahraga Indonesia dalam Audiensi dengan CNN Indonesia
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Republik Indonesia, Taufik Hidayat, menerima audiensi dari tim CNN Indonesia di Gedung Graha Kemenpora, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi (19/2). Dalam pertemuan ini, Wamenpora Taufik menyambut hangat kedatangan Wakil Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Revolusi Riza, beserta jajaran redaksi lainnya.
Audiensi tersebut bertujuan untuk membahas perkembangan terkini olahraga Indonesia serta peran penting media dalam mendukung kemajuan dunia olahraga Tanah Air. Dalam kesempatan itu, Wamenpora Taufik menjelaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus berupaya mendorong atlet Indonesia untuk meraih prestasi terbaik, terutama di ajang internasional, melalui kebijakan dan peningkatan infrastruktur yang mendukung.
Wamenpora menekankan pentingnya perubahan pola pikir bagi atlet, pelatih, dan pengurus cabang olahraga untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat. Ia berharap mereka tidak terjebak dalam zona nyaman dan terus berinovasi untuk mencapai hasil yang lebih baik.
“Disiplin dan tanggung jawab sangat penting, baik untuk atlet maupun pelatih,” ujar Wamenpora Taufik.
Lebih lanjut, Wamenpora juga menekankan pentingnya pembinaan olahraga yang terstruktur dan tertib untuk mencapai prestasi. Ia menegaskan bahwa kesuksesan dalam olahraga tidak bisa dicapai secara instan dan membutuhkan proses yang panjang.
“Olahraga itu memerlukan waktu dan proses. Tidak bisa instan,” tambahnya.
Dalam pertemuan ini, Wamenpora Taufik dan jajaran CNN Indonesia saling berbagi pandangan dan ide. Wamenpora juga mendorong media untuk tidak hanya mengejar rating atau keuntungan komersial semata, tetapi juga untuk menjalankan peran edukatifnya, khususnya dalam menginspirasi generasi muda.
“Di era media sosial sekarang, banyak anak muda yang lebih tertarik menjadi influencer daripada atlet. Media memiliki peran penting dalam mengedukasi mereka tentang pentingnya berkarier di dunia olahraga,” pungkas Wamenpora.