Selasa, Januari 14, 2025
BerandaBANDUNG RAYAPenjaga Taman Maluku Bandung Minta Aktivitas Pencarian Koin Jagat Dihentikan

Penjaga Taman Maluku Bandung Minta Aktivitas Pencarian Koin Jagat Dihentikan

LIPUTAN BANDUNG– Penjaga Taman Maluku Kota Bandung Khawatirkan Kerusakan, Minta Aktivitas Pencarian Koin Jagat Dihentikan

Sejak 4 Januari 2025, taman-taman di Kota Bandung ramai dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, untuk berburu koin jagat dari sebuah aplikasi.

Sasaran Pencarian Koin Jagat

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran pencarian koin jagat adalah Taman Maluku Bandung.

Aktivitas pencarian koin jagat ini menarik perhatian banyak orang, baik yang mencari sendiri maupun berkelompok, dengan cara memutari taman kota Bandung untuk menemukan koin yang tersembunyi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Minta Aktivitas Pencari Koin Jagat Dihentikan, Ini Alasannya

Konsep yang diusung oleh aplikasi tersebut adalah menyebarkan koin jagat di tempat-tempat tersembunyi, dengan petunjuk dan lokasi yang dapat dipantau melalui aplikasi.

Dampak Negatif

Namun, kegiatan ini tidak lepas dari dampak negatif, seperti kerusakan fasilitas publik taman kota Bandung.

Beberapa oknum pencari koin jagat bahkan dilaporkan merusak tanaman dan paving blok, seperti yang terjadi di Taman Tegallega dan Taman Sukajadi.

Rustandi, seorang petugas pemelihara tanaman di Taman Maluku, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kerusakan di taman tempatnya bekerja.

Taman Maluku

Meskipun hingga saat ini Taman Maluku masih terjaga dengan baik, ia tetap waspada terhadap kemungkinan kerusakan akibat aktivitas tersebut.

Baca Juga: Pemkot dan Polrestabes Bandung Buru Pelaku Pelecehan Seksual di Braga

“Sudah beberapa hari banyak orang mencari koin dari aplikasi itu di Taman Maluku. Saya khawatir tanaman atau fasilitas di sini bisa rusak, apalagi saya dengar di taman lain ada yang sampai mencabut paving blok dan merusak tanaman,” ujar Rustandi pada Senin 13 Januari 2025.

Pemerintah Kota Bandung telah meminta pihak aplikasi untuk menghentikan kegiatan ini karena banyaknya kerusakan fasilitas umum yang terjadi.

Rustandi menyambut baik langkah tersebut, tetapi ia juga menekankan bahwa kerusakan ini bukan semata-mata kesalahan penyelenggara, melainkan juga masyarakat yang kurang peduli terhadap fasilitas publik.

“Larangan dari Pemkot itu sangat bagus. Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya salah penyelenggara, tetapi juga oknum masyarakat yang berlebihan saat mencari koin. Padahal, setahu saya, aplikasi tersebut sudah memberikan petunjuk agar proses pencarian tidak merusak taman atau fasilitas lainnya,” tambah Rustandi.

RELATED ARTICLES

Most Popular