Rabu, Januari 8, 2025
BerandaBISNISRSE Buka Suara Terkait Dugaan Penipuan, Beberkan Bukti Legalitas

RSE Buka Suara Terkait Dugaan Penipuan, Beberkan Bukti Legalitas

LIPUTAN BANDUNG -Perusahaan penyewaan catu daya atau power bank yaitu Rainbow Shared Energy (RSE) memberikan bantahan terkait tuduhan-tuduhan liar. Perusahaan RSE yang berbasis di Tiongkok dan tengah melebarkan sayapnya di Indonesia tersebut dituduh sebagai aplikasi penipuan.

Dengan beredarnya tuduhan-tuduhan tersebut, Agen RSE yang juga Kepala Kantor Purwakarta, Izzi memberikan bantahan terkait tuduhan tersebut. Dia mengatakan RSE merasa dirugikan dengan tuduhan terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

“Iya (dirugikan). Kami sebagai agen di RSE merasa sangat dirugikan atas fitnahan yang beredar tanpa ada bukti yang nyata.,” ujarnya.

Baca Juga:   Daop 2 Bandung Sampaikan Terima Kasih Kepada 676 Ribu Pelanggan yang Menggunakan Kereta Api Selama Liburan Nataru 2024-2025

Izzi yang turut hadir dalam perayaan ulang tahun pertama RSE Indonesia di Hotel Holiday Inn Cikarang, Bekasi, Jawa Barat meminta pihak yang melontarkan tuduhan tersebut untuk menunjukkan bukti jika RSE adalah penipuan.

“Kalaupun tuduhan itu benar, buktikan kepada kita mitra mana yang telah dirugikan oleh RSE. Kita perlu bukti untuk tuduhan tersebut. Jelas, kami sangat tidak terima dengan tuduhan tersebut,” katanya.

Tuduhan-tuduhan RSE dianggap penipuan telah beredar dan membuat pihak RSE dirugikan. Pasalnya, dalam tuduhan-tuduhan tersebut disebutkan bahwa RSE menerapkan skema yang mirip dengan aplikasi penipuan lain.

Tak hanya itu, RSE juga dituding menggunakan skema ponzi dalam menjalankan bisnisnya. Skema ponzi yang dituduhkan ke pihak RSE dianggap sebagai investasi bodong.

Baca Juga:Mahkota Family Massage, Tempat Pijat Keluarga yang Menawarkan Suasana Bersih, Nyaman dan Tenang di Bandung

Membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan ke RSE, pihak RSE membeberkan bukti-bukti bahwa perusahaan ini telah mempunyai legalitas untuk beroperasi di Indonesia. Berikut adalah salah satu dokumen penting soal legalitas RSE di Indonesia:

RSE Buka Suara Terkait Dugaan Penipuan, Beberkan Bukti Legalitas

Tak hanya bukti legalitas, mitra-mitra yang tergabung di RSE juga memberikan testimoninya setelah bergabung dengan RSE. Salah satu agen RSE, Ika Putri memberikan kesan-kesan setelah gabung RSE.

“Kenapa Harus gabung RSE? Karena perusahaan RSE bukan perusahaan abal-abal, perusahaan mempunyai legalitas yang jelas, Perusahaan ini mempunyai kantor pusat, dan beberapa kantor cabang di Indonesia. Salah satu perusahaan terbaik menurut saya di usaha powerbank, dan perusahaan RSE sedang berkembang di Indonesia dan saya harap teman-teman bisa bergabung dengan kami untuk membantu mengembangkan perusahaan khususnya di Indonesia,” katanya yang juga turut hadir dalam perayaan ulang tahun RSE Indonesia.

Tak cukup di situ, Ika juga memberikan penjelasan soal keuntungan-keuntungan yang didapatkannya ketika bergabung ke RSE. Salah satu keuntungannya adalah mendapatkan penghasilan setiap hari.

“Keuntungannya, Tentu mempunyai penghasilan yang tetap tiap hari, ada juga gaji bulanannya, sangat membantu saya dan semua Mitra dalam masalah perekonomian. Dan mempunyai teman-teman dan keluarga baru di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga:TNI Tangkap Oknum Penembakan Bos Rental Mobil di Rest Area Tol Tangerang-Merak

Dengan jelasnya legalitas dan testimoni dari para mitra, Izzi mengatakan tuduhan-tuduhan yang diarahkan ke RSE adalah salah alamat. Untuk membantah tuduhan-tuduhan tersebut, RSE akan bertindak.

“Untuk tuduhan tersebut, satu kita tidak terima. Bagaimana tindakan kita? Adalah dengan membuat berita yang positif dari RSE, seperti acara amal, pembagian sembako, dan kegiatan sosial. Juga, kita komitmen mensejahterakan mitra dan tidak akan merugikan mitra manapun.” tuturnya.

 

Mengenal RSE

Perusahaan RSE Rainbow Shared Energy adalah perusahaan persewaan catu daya yang biasa kita sebut power bank dan sudah dijalankan oleh perusahaan di pasar dunia saat ini di negara-negara eropa dan Asia, dan berencana mengembangkan pasar di Indonesia.

Kantor pusat RSE berada di Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok. Tepatnya di Building 3, Jinxing Industrial Park, No. 25, Jian’an Road, Bao’an District, Shenzhen.

Saat ini, RSE mempunyai pabrik di Tiongkok dan sekarang membuka pabrik baru di Rusia.

Perusahaan ini mengadopsi sistem ekonomi berbagi, yang keuntungannya untuk mitra dibagikan berdasarkan level/bintang mitra resmi dalam bentuk mata uang crypto usdt, penghasilan didapatkan mitra saat ini dengan cara menyalakan perangkat RSE selama 5 jam/hari.

Saat ini income yang didapatkan mitra resmi berjalan dari perangkat rse yang telah dibeli mitra dikelola perusahaan RSE.

Perangkat dapat beroperasi selama 365 hari, terhitung sejak awal mitra membeli perangkat RSE dan dihitung ulang jika mitra upgrade perangkat.
Agen RSE yang juga Kepala Kantor Depok, Abdul mengatakan RSE sedang melakukan promosi di Indonesia. Hal ini juga yang menjadi bukti bahwa produk RSE benar-benar ada.

“Umumnya, RSE ini produk penyewaan catu daya atau power bank. RSE akan memasuki pasar atau ekspansi pasar baru yaitu Indonesia dan Rusia. Kita sedang masa promosi, dari negara asalnya yaitu Tiongkok mengirimkan peralatan-peralatan contoh yang sudah ada di kami. Ini untuk memberikan bukti kepada mitra-mitranya bahwa ini produk kami yang sesungguhnya. Akan kami luncurkan setelah pasar kami mencapai target yaitu 60-80%. Itu adalah target awal untuk pemasaran produk,” ujar Abdul.

“Untuk kemitraan adalah skemanya untuk saling berbagi ekonomi. Dalam pemasaran ini, berbagi ekonomi maksudnya berbagi penghasilan. Kita membantu perusahaan untuk memasarkan produk, kita berbagi, memberikan deposit. Nanti dia akan membagi hasil persewaan yang sudah berjalan di pasar Tiongkok,” ucapnya.

Senada dengan Abdul, Izzi mengatakan RSE berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan terhadap pelanggan dan juga mitra-mitra yang tergabung dalam RSE ini.

“Komitmen kami untuk mitra hanya satu yaitu mensejahterakan para mitra. Dengan perjanjian kontrak 365 hari, dua bulan balik modal, selebihnya adalah keuntungan, menurut saya itu sudah mensejahterakan mitra. Itu komitmen kami yang disebut ekonomi bersama,” kata Izzi.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan dalam usia 1 tahun, RSE menunjukkan bagaimana para mitra sejahtera dengan pendapatan-pendapatan yang didapatkan.

“Dengan fakta-fakta yang sudah berjalan satu tahun, dari awal RSE masuk, faktanya memang semua yang ikut menjadi mitra maupun menjadi agen, uang yang sudah masuk, uang yang sudah berinvestasi sampai sekarang bukannya rugi, tapi malah sejahtera malah bertambah penghasilan-penghasilannya,” tuturnya.

Pesan dari RSE untuk yang Menyebarkan Tuduhan

Agen RSE yang juga Kepala Kantor Bekasi, Aries menyebut keberhasilan mitra-mitra RSE dalam mendapatkan kembali modal hanya dalam waktu 40-43 hari bisa menjadi bukti yang membantah tuduhan penipuan.

“Kalau dari RSE dan kemitraan semua, dengan adanya tuduhan-tuduhan penipuan atau apalah, kita bantah. Dari penghasilan semua mitra tau. Di sini untuk tuduhan-tuduhan seperti itu sudah banyak sebetulnya. Alhamdulillah untuk mitra-mitra bisa meyakinkan dan membuktikan bahwa RSE itu bukan fiktif. RSE sangat membantu perekonomian menengah ke bawah,” tuturnya.

“Masyarakat bisa melihat kemitraan RSE dengan berjalan 40-43 hari pun sudah kembali (modalnya). Mereka bisa menghitung mana yang menipu dan mana yang tidak. Perusahaan juga ada bukti bukan sekadar fiktik, bukti barang yaitu penyewaan catu daya atau power bank,” tuturnya.

Aries lantas menyampaikan pesan untuk orang-orang yang telah menyebarkan tuduhan kepada RSE.

“Untuk orang-orang yang tidak bertanggung jawab, menuduh perusahaan RSE sebagai penipu, kita punya izin-izin. Di sini kita punya izin-izin untuk perusahaan kami,” tuturnya.

Abdul turut menguatkan bantahan yang disampaikan Aries terkait dengan tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada RSE.

“Bisa dilihat dari pengakuan mitra-mitra langsung. Jika tidak percaya bisa bertanya langsung ke mitra-mitra atau agen-agen RSE silakan ditanya penghasilan per bulan berapa. Dari awal kita sudah komitmen tidak ada yang dirugikan di RSE,” katanya.***

RELATED ARTICLES

Most Popular