Jumat, November 22, 2024
BerandaBISNISPenerapan Face Recognition di Stasiun Kiaracondong, Boarding Kini Cukup Pindai Wajah

Penerapan Face Recognition di Stasiun Kiaracondong, Boarding Kini Cukup Pindai Wajah

LIPUTAN BANDUNG– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung terus melakukan berbagai inovasi dalam peningkatan pelayanan terhadap pelanggan, salah satunya dengan penerapan teknologi Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Kiaracondong yang dimulai pada Minggu 1 September 2024.

Hadirnya Face Recognition Boarding Gate tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan KA Jarak Jauh yang ingin naik kereta api, tanpa perlu repot-repot menunjukan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass dan KTP.

Menurut Manager Humas KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi, KAI menghadirkan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Kiaracondong dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI. Sebelumnya Face Recognition Boarding Gate telah diterapkan di Stasiun Bandung mulai 01 Oktober 2023.

Baca Juga: Delegasi ARCEO Conference ke-44 Kunjungi Stasiun Bandung, Promosikan Bandung Sebagai Pintu Wisata Melalui Moda Transportasi Kereta Api

Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki pelanggan.

Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.

Baca Juga: KAI Daop 1 Jakarta, Daop 2 Bandung dan Daop 3 Cirebon Lakukan Kerjasama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat

Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

“Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding,” terangnya.

Saat ini layanan registrasi telah tersedia di Stasiun Kiaracondong.

Registrasi dapat dilakukan di konter pendaftaran yang tersedia di area Check in Counter (CIC). Kedepan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.

Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Kiaracondong.

Ayep menegaskan, calon pelanggan tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

Face Recognition Boarding Gate merupakan salah satu bentuk inovasi KAI dalam hal peningkatan pelayanan pelanggan.

Inovasi ini juga merupakan salah satu tindaklanjut dari PKS antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022 yang lalu.

“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,”pungkasnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular