LIPUTAN BANDUNG – Bio Farma Group melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan gelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) di Desa Golat, Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.
Kegiatan Baksos dari Bio Farma ini terdiri dari pengobatan gratis untuk 500 peserta diselenggarakan di Balai Desa Golat.
Selain pengobatan gratis, Bio Farma juga memberikan 1000 bibit pohon untuk reboisasi dan dukungan ekonomi di Kawasan Desa Golat.
Baca Juga:Wali Kota Bandung Muhammad Farhan Pastikan Tidak Ada Oposisi di DPRD
AVP. TJSL Bio Farma, Sarmedi menyampaikan bahwa program ini merupakan komitmen dari seluruh entitas Bio Farma Group yang terdiri dari Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma dalam memberikan kontribusi di bidang kesehatan masyarakat.
“Program ini diselenggarakan atas inisiatif manajemen Bio Farma Group sebagai bentuk kepedulian dan komitmen kami untuk senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan masyarakat. Program pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan gratis ini merupakan bukti inisiatif Perusahaan dalam peningkatan Kesehatan Masyarakat. Kami harap program ini dapat memberikan manfaat bagi warga desa.” kata Sarmedi.
Selain melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan gratis, TJSL Bio Farma Group juga menyerahkan 1000 bibit pohon yang terdiri dari bibit pohon durian, tanaman kopi, dan alpukat.
Penyerahan dilakukan secara simbolis dari AVP TJSL Bio Farma, Sarmedi kepada Camat Panumbangan, Edy Yulianto.
Camat Panumbangan, Edy Yulianto menyampaikan apresiasinya kepada tim TJSL Bio Farma Group yang telah menyelenggarakan program kesehatan dan lingkungan di daerahnya.
“Kami ucapkan terima kasih kepada manajemen Bio Farma Group melalui program TJSLnya yang telah memberikan banyak manfaat bagi Desa Golat. Tidak hanya program peningkatan Kesehatan dengan pengobatan gratis, kami juga mendapat 1000 bibit pohon untuk sarana penghijauan dan pengembangan ekonomi Masyarakat. Kami harap ke depannya akan diadakan program lainnya yang bermanfaat bagi Masyarakat. Semoga Bio Farma Group semakin sukses selalu.“ Kata Edy.
Berdasarkan data dari Ciamis SADATA yang diperoleh dari hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan RI dari tahun 2017 sampai 2022 bahwa di Kabupaten Ciamis terdapat beberapa kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular yang terjadi di Kabupaten Ciamis, TB, Diabetes Melitus, Hipertensi, dan HIV/AIDS.
Kasus terbanyak pada data tersebut adalah penderita Diabetes Melitus yang terjadi di tahun 2022.
Berdasarkan data tersebut, TJSL Bio Farma Group melakukan tindakan penanganan Kesehatan Masyarakat dengan cara promotif atau peningkatan kesadaran Masyarakat melalui pemeriksaan gratis serta menyelenggarakan pengobatan gratis sebagai tindakan kuratif untuk mengurangi penyebaran penyakit lebih lanjut.
