LIPUTAN BANDUNG– PT Bio Farma (Persero) meraih penghargaan “Implementasi Standard GS1 2D Barcode” pada ajang GS1 Indonesia Member Gathering 2025 yang diselenggarakan oleh GS1 Indonesia. Penghargaan diterima secara langsung oleh VP. Market Research & Intelligence Bio Farma, Yudha Bramanti di Jakarta pada 19 Agustus 2025.
Sistem GS1 adalah salah satu sarana mengidentifikasi produk/jasa dari Indonesia agar mempunyai daya saing dan menggunakan standar global. Dikembangkan oleh organisasi nirlaba internasional, GS1.
Sistem ini diterapkan sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan visibilitas rantai persedian dan permintaan global dan lintas sektor.
Sistem standar GS1 adalah sistem standar rantai pasokan yang paling banyak digunakan di dunia.
Direktur Sales Bio Farma, Kamelia Faisal mengatakan bahwa sistem GS1 yang diterapkan Bio Farma merupakan salah satu bentuk jaminan terhadap pelanggan terhadap keamanan, kualitas, dan keaslian produk yang didistribusikan.
Baca Juga: Bio Farma Rayakan Usia ke-135 dengan Semangat Baru Tingkatkan Kualitas Hidup Bangsa
”Sistem yang kami bangun bersama GS1 telah membawa dampak positif, tidak hanya bagi perusahaan dalam menciptakan supply chain yang lebih efektif dan efisien berbasis teknologi informasi, tetapi juga bagi pelanggan, dengan memberikan jaminan keamanan, kualitas, dan keaslian produk yang mereka terima.” papar Kamelia.
Kamelia mengulas, sistem ini turut diimplementasikan dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.
Dimana Bio Farma mampu mendistribusikan 400 juta dosis vaksin Covid-19 ke hampir 17 ribu pulau di Indonesia, dan keseluruhan proses tersebut dapat dipantau secara langsung oleh seluruh stakeholder terkait.
Selain untuk implementasi di dalam negeri, Bio Farma juga menggunakan sistem ini untuk pemasaran ekspor.
Dengan penerapan Global Trade Item Number (GTIN), Bio Farma dapat memastikan aktivitas ekspor ke berbagai negara secara aman dan terpercaya karena memiliki penomoran yang spesifik sehingga produk dan layanannya tidak dapat dipalsukan.
Baca Juga: Dukung Kelestarian Alam, Bio Farma Gelar Aksi Bersih Sungai dan Edukasi Anak Sekolah di Sumedang
Lebih lanjut lagi, pada 31 Desember 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mewajibkan seluruh industri untuk menerapkan standar GS1.
Hal ini menjadi bukti, jika Bio Farma tidak hanya sekuat tenaga mendistribusikan vaksin tapi juga menyajikan data yang lengkap ke pemerintah dalam pendataan Kesehatan penduduk Indonesia.
Selaras dengan pernyataan Direktur Sales Bio Farma, VP. Market Research & Intelligence Bio Farma, Yudha Bramanti mengatakan bahwa penerapan GS1 di Bio Farma telah memberi banyak manfaat dalam mengakses potensi pasar global.
“Pemilihan standar GS1 tentu bukan tanpa alasan. GS1 adalah organisasi standar internasional yang diakui di seluruh dunia, membangun sistem identifikasi dan value chain yang robust, serta telah digunakan di lebih dari 120 negara. Hal ini memberikan manfaat besar, khususnya bagi industri yang berorientasi pasar global seperti Bio Farma.” kata Yudha.
Lebih lanjut lagi, Yudha menyampaikan apresiasi dari Bio Farma terhadap GS1 Indonesia dan berharap sinergi yang telah dibangun antara kedua pihak dapat terus terjalin erat, sehingga Bio Farma dapat senantiasa membangun dan memperluas value chain yang bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia.