LIPUTAN BANDUNG- Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin melakukan peninjauan Posko Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Tasikmalaya. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan seluruh pelayanan kepada pelanggan berjalan dengan aman, lancar, nyaman, dan berkesan selama masa Angkutan Nataru 2025/2026 yang merupakan salah satu periode dengan tingkat mobilitas tertinggi.
Dalam kunjungannya, Direktur Utama PT KAI meninjau langsung berbagai aspek pelayanan, mulai dari kesiapan sarana dan prasarana, pengaturan alur penumpang, kebersihan stasiun, hingga kesiapan petugas operasional dan pelayanan pelanggan di lapangan. Peninjauan ini juga menjadi bagian dari komitmen KAI dalam memastikan standar pelayanan tetap terjaga meskipun terjadi peningkatan volume pelanggan.
Selain melakukan peninjauan posko, Direktur Utama PT KAI juga menyempatkan diri untuk menyapa para pelanggan yang tengah menunggu keberangkatan kereta api di ruang tunggu stasiun. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama berinteraksi langsung dengan pelanggan, mendengarkan pengalaman perjalanan mereka, serta memberikan cendera mata sebagai bentuk apresiasi dan perhatian KAI kepada para pelanggan yang memilih kereta api sebagai moda transportasi selama masa libur Nataru.
Berdasarkan update data pada Sabtu, 27 Desember 2025, tercatat volume pelanggan di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung menunjukkan angka yang cukup tinggi. Untuk penumpang berangkat selama 10 hari Angkutan Nataru dari tanggal 18 s.d. 27 Desember 2025 tercatat sebanyak 65.309 pelanggan berangkat dari Stasiun Bandung, 36.815 pelanggan dari Stasiun Kiaracondong, dan 14.239 pelanggan dari Stasiun Tasikmalaya. Secara keseluruhan, total penumpang berangkat dari seluruh stasiun di wilayah Daop 2 Bandung mencapai 192.984 pelanggan.
Sementara itu, untuk penumpang datang, tercatat sebanyak 64.308 pelanggan tiba di Stasiun Bandung, 33.127 pelanggan di Stasiun Kiaracondong, dan 15.720 pelanggan di Stasiun Tasikmalaya. Adapun total penumpang datang di seluruh stasiun wilayah Daop 2 Bandung mencapai 192.450 pelanggan.
Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Tasikmalaya merupakan stasiun utama di wilayah Daerah Operasi 2 Bandung yang memiliki peran strategis dalam melayani keberangkatan dan kedatangan pelanggan selama masa Nataru 2025/2026. Oleh karena itu, pengawasan secara langsung dilakukan untuk memastikan seluruh proses pelayanan berjalan optimal.
Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa Posko Angkutan Nataru berfungsi sebagai pusat kendali dan koordinasi guna memastikan respons cepat terhadap berbagai dinamika operasional di lapangan. Seluruh jajaran KAI diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga keselamatan perjalanan kereta api, serta mengutamakan pelayanan kepada pelanggan.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pelanggan yang menggunakan jasa kereta api selama masa Angkutan Nataru 2025/2026 mendapatkan pelayanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Kehadiran posko ini menjadi sarana monitoring agar setiap potensi kendala dapat segera ditangani,” ujarnya.
Sementara itu, EVP Daop 2 Bandung, Hendra Wahyono, menyampaikan bahwa seluruh jajaran di Daop 2 Bandung telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna menghadapi lonjakan pelanggan selama periode Nataru.
“Daop 2 Bandung memastikan kesiapan sarana, prasarana, serta sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami juga terus melakukan evaluasi secara berkala melalui Posko Angkutan Nataru agar operasional perjalanan kereta api tetap berjalan lancar, aman, dan tepat waktu,” ujar Hendra.
PT KAI juga terus mengimbau para pelanggan untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, datang lebih awal ke stasiun, serta mematuhi ketentuan yang berlaku demi kelancaran bersama. Dengan kesiapan seluruh insan KAI dan dukungan dari para pelanggan, diharapkan Angkutan Nataru 2025/2026 dapat berjalan dengan selamat, lancar, dan memberikan pengalaman perjalanan yang berkesan.





