Kereta Api Sebagai Transportasi Ramah Lingkungan, Daop 2 Bandung Telah Operasikan Hampir 32 Ribu Perjalanan Selama Semester I 2025

LIPUTAN BANDUNG – Kereta Api Sebagai Transportasi Ramah Lingkungan, Daop 2 Bandung Telah Operasikan Hampir 32 Ribu Perjalanan Selama Semester I 2025

Kereta api terus menjadi moda transportasi massal andalan yang ramah lingkungan ditengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu keberlanjutan dan emisi karbon.

Selama Semester I 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung telah mengoperasikan sebanyak 31.814 perjalanan kereta api, yang terdiri dari perjalanan kereta penumpang lokal, jarak jauh, dan kereta barang.

Baca Juga: Rencana Jangka Panjang KAI Bandara 2025–2029: Wujudkan Layanan Kereta Api yang Efisien dan Berkelanjutan

Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo menjelaskan bahwa tingginya frekuensi perjalanan tersebut dibarengi dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang sangat baik, yaitu mencapai 99,82%.

“Ini menunjukkan dalam menghadirkan layanan transportasi yang andal, efisien, dan ramah lingkungan sejalan dengan komitmen KAI dalam menghadirkan transportasi public yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Kuswardojo.

Kuswardojo menambahkan bahwa kereta api merupakan salah satu moda transportasi paling efisien dalam konsumsi energi dan memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah dibanding moda darat lainnya.
Kereta api merupakan salah satu moda transportasi dengan emisi karbon terendah.

Setiap perjalanan kereta menggantikan puluhan hingga ratusan kendaraan pribadi di jalan raya, yang tentu berdampak signifikan terhadap penurunan polusi udara.

Baca Juga: KAI Bandara Tingkatkan Konektivitas Medan dan Binjai, Jumlah Penumpang Naik 18 Persen di Tahun 2025

“Setiap perjalanan kereta api membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi kemacetan, serta mendukung pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Inilah mengapa kami terus mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi berbasis rel sebagai pilihan utama,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada aspek operasional, KAI juga konsisten meningkatkan layanan berbasis digital seperti boarding pass tanpa kertas melalui fitur Face Recognition, serta memperluas akses pembayaran non-tunai, sebagai bentuk dukungan terhadap gaya hidup berkelanjutan.

Sebagai langkah nyata untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, Daop 2 Bandung juga aktif melakukan program penghijauan di area stasiun. Berbagai jenis pohon dan tanaman ditanam di seluruh stasiun di wilayah Daop 2 Bandung guna menghadirkan lingkungan yang sejuk, nyaman, dan menyerap polusi udara.

“Stasiun kini tidak hanya menjadi titik naik-turun penumpang, tetapi juga ruang terbuka yang lebih ramah lingkungan. Upaya penghijauan ini bertujuan menjadikan stasiun sebagai tempat yang asri dan menyegarkan, sekaligus mendukung gerakan pengurangan dampak pemanasan global,” tambahnya.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H, Daop 2 Bandung Siapkan 44 Perjalanan KA Jarak Jauh dengan 125 Ribu Tempat Duduk

KAI Daop 2 Bandung akan terus memperkuat peran kereta api sebagai transportasi masa depan yang berkelanjutan, sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon pada sektor transportasi.
“Dengan kombinasi pelayanan yang tepat waktu, efisiensi energi, serta perhatian pada kelestarian lingkungan, kereta api di wilayah Daop 2 Bandung terus menunjukkan bahwa transportasi publik dapat menjadi solusi utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim,” pungkas Kuswardojo.