LIPUTAN BANDUNG – GBMF 2025: Ruang Kolaborasi Generasi Muda untuk Ekonomi Masa Depan.
Ganesha Business Management Festival (GBMF), acara tahunan yang diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, kembali hadir dengan semangat baru. Mengusung tema “Advancing Economic Inclusivity for Equitable Growth”, GBMF 2025 berkomitmen menciptakan ruang partisipasi seluas-luasnya bagi seluruh lapisan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata.
Rangkaian acara GBMF 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk kompetisi yang berhasil menjaring lebih dari 500 peserta serta pameran yang diselenggarakan di Summarecon Mall Bandung.
Pameran ini secara resmi dibuka oleh Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio, M.SME., dan menampilkan lebih dari 130 karya inovatif mahasiswa dari berbagai jenjang, mulai dari tahun pertama hingga tahun ketiga.
Karya-karya tersebut merupakan hasil pembelajaran dari berbagai mata kuliah, seperti Pengantar Rekayasa dan Desain serta Experience Based Management Learning untuk mahasiswa tahun pertama (TPB), Purwarupa dan Business Plan dari program studi Kewirausahaan, serta Integrative Business Experience dari program studi Manajemen.
Baca Juga:Telkom Lakukan Kegiatan Assessment KIDI dan Infrastruktur Jaringan di SMA Taruna Nusantara Cimahi
Selain showcase inovasi bisnis, pengunjung juga dapat mendengarkan talk show inspiratif yang menghadirkan guest speaker menarik, yaitu Jovial da Lopez, CCO Narasi dan content creator yang membawakan tema “Navigating Economic Change Together Across Generations”, serta Helmy Yahya, businessman dan business coach yang mengangkat topik “Empowering Local Economies: Bridging Financial Gaps for Inclusive Growth”. Keduanya mengajak peserta untuk memahami peran penting generasi muda dalam menjembatani tantangan ekonomi lintas generasi.
Sebagai bagian dari komitmen inklusivitas, GBMF juga memberikan kesempatan pitching bisnis bagi para pengusaha muda pada mata acara Idea Spark.
Sebanyak 10 tim terpilih akan mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan investor dari berbagai venture capital.
Kegiatan ini diharapkan dapat membuka akses lebih besar terhadap pendanaan dan mempertemukan inovasi-inovasi baru dengan jaringan bisnis yang relevan.
Tak hanya berisi kegiatan edukatif dan kolaboratif, GBMF juga memberikan hiburan bagi para pengunjung melalui penampilan dari ITB Jazz.
Selain itu, pengunjung dapat mengikuti berbagai games menarik serta workshop yang dirancang untuk melatih kreativitas melalui kegiatan yang menyenangkan. Workshop ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti oleh siapa saja.
Darryl, Project Officer GBMF 2025, menyampaikan harapannya:
“Melalui GBMF, kami ingin menciptakan wadah yang inklusif, di mana setiap orang apa pun latar belakangnya akan punya kesempatan yang sama untuk belajar, bertumbuh, dan terhubung. Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi yang adil tidak bisa hanya melibatkan segelintir pihak, melainkan harus melibatkan semua. Harapannya, GBMF bisa jadi titik temu bagi ide, kolaborasi, dan aksi nyata yang berdampak jangka panjang.”
Baca Juga:motorola edge 60 FUSION Hadir di Bandung, Inilah Harga dan Spesifikasinya
Dengan perpaduan antara edukasi, inovasi, dan hiburan, GBMF 2025 menjadi penggerak semangat transformasi ekonomi yang inklusif.
Semangat ini turut diperkuat oleh dukungan dari berbagai sponsor yang berperan penting dalam menyukseskan acara, termasuk SeaBank, ShopeePay, Alexa Pure Water, Zeus Kimiatama Indonesia, PIXY, Marvee Clinic, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Kartika Sari, dan Zoetis. Kehadiran para sponsor mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan.