LIPUTAN BANDUNG– Gojek, layanan on demand dari Grup GoTo (BEI: GOTO) ekosistem ternama di Asia Tenggara, kembali meluncurkan program Gojek Ambassador setelah kesuksesannya diikuti oleh lebih dari 1 juta mahasiswa, kesempatan magang bagi puluhan mahasiswa, tabungan pendidikan serta memudahkan keseharian di dunia perkuliahan. Gojek membantu generasi muda dalam melewati dinamika perkuliahan melalui pemanfaatan solusi produk Hemat, ragam self development training, kesempatan magang serta membuka akses teknologi digital melalui ekosistem Gojek.
Gojek Ambassador adalah program Gojek yang bertujuan untuk memfasilitasi generasi muda dalam mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis, serta berkesempatan memenangkan Tabungan Pendidikan dan kesempatan Magang di wilayah operasional Gojek. Periode Gojek Ambassador dimulai pada 15 Oktober dan ditutup pada 14 Desember 2024.
Regiasa Rahardika selaku Area Head Gojek Bandung memberikan pandangan terhadap tantangan generasi muda di era globalisasi, “Sebagai perusahaan Karya Anak Bangsa asli Indonesia yang #BerjuangUntukIndonesia, Gojek sangat memahami tantangan yang dihadapi generasi muda. Berbagai tantangan baru akan dihadapi berdasarkan kemajuan teknologi dan persebaran informasi yang lebih mudah diakses. Di mana masa perkuliahan, generasi muda akan dihadapkan pada kompetisi untuk dituntut lebih kreatif dan mampu memanfaatkan teknologi untuk bisa menunjukkan jati diri dan kemampuannya.”
Baca Juga: Mau Hape Sejutaan Yang Pasti Aman? Ini Cara Settingnya di Galaxy A06
Tahun ini Gojek Ambassador menyuguhkan ragam solusi hemat yang bisa memudahkan hidup sehari-hari, seperti GoFood Pas yaitu paket hemat dengan harga yang pas Rp22 ribu sudah termasuk ongkos kirim.
Dengan GoFood PAS, para mahasiswa dapat menikmati ragam menu kuliner lengkap yang telah dikurasi dan mengenyangkan dari resto pilihan.
Selain itu, mereka bisa bepergian nyaman dengan harga yang lebih ekonomis dengan menggunakan GoCar Hemat atau Goride Hemat.
“Kami paham, selain tuntutan tersebut generasi muda tetap harus menjalankan padatnya jadwal perkuliahan. Mereka butuh sarana dalam mendukung aktivitasnya, oleh Karena itu, Gojek Ambassador hadir memudahkan kegiatan sehari-hari para mahasiswa dengan memanfaatkan solusi hemat sehingga mereka bisa fokus dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas diri,”katanya.
Selain itu, mereka juga dapat kesempatan jadi bagian dari ekosistem teknologi digital di Indonesia dengan belajar langsung dari para ahli terbaik di industri ini.”
Baca Juga: Cara Kulkas Ungkep BESPOKE Simpan Makanan Lebih Lama
Mahasiswa yang terpilih menjadi Gojek Ambassador adalah mereka yang telah mengikuti tantangan Gojek Setiap Hari pada periode 15 Juli sampai dengan 30 September.
Mereka akan mendapatkan sejumlah manfaat menarik di antaranya, uang saku, voucher Gojek (GoFood, GoRide, dan GoCar), dan merchandise eksklusif selama periode program biar makin hemat.
Mereka juga bisa mendapatkan Self Development Program, berupa peningkatan kompetensi diri, yaitu keterampilan teknis dan non-teknis yang akan menjadi bekal untuk berkarier di dunia teknologi digital, dan dilengkapi dengan sertifikat.
Selain itu, Gojek Ambassador juga memiliki kesempatan untuk memenangkan Grand Prize yang terbagi menjadi dua kategori, yakni pemenang Setiap Kota yang akan mendapatkan saldo GoPay senilai total Rp 6 juta dan pemenang Nasional di mana dua orang terbaik nasional akan mendapatkan tabungan pendidikan, kesempatan untuk mengunjungi Kantor Pusat Gojek di Jakarta, dan kesempatan untuk terlibat langsung dalam program Gojek.
Program Gojek Ambassador tidak hanya berdampak positif terhadap pengembangan diri bagi kalangan muda Indonesia, tetapi juga ikut berkontribusi pada potensi peningkatan pendapatan mitra Gojek dan dampak sosial ekonomi Indonesia.
“Program Gojek Ambassador bukan hanya tentang memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berkembang, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial yang positif. Kami percaya bahwa program ini akan memberikan kontribusi yang signifikan pada potensi peningkatan pendapatan mitra Gojek dan dampak ekonomi secara sosial di Indonesia. Melalui pendidikan dan pelatihan yang kami tawarkan, kami berharap para mahasiswa yang terlibat dalam program ini akan membantu masyarakat lokal, menggerakkan perekonomian, dan menjadi agen perubahan ke arah yang lebih baik,” tegas Regi.