LIPUTAN BANDUNG-Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan fokus pada Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan 27 Kabupaten/Kota terkait Program Pengampuan.
Perjanjian kerjasama program pengampuan RSHS Bandung tersebut dipimpin oleh para kepala daerah di Provinsi Jawa Barat bersama Direktur Utama RSHS Bandung Jimmy Panelewen, dengan saksi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dr. Nina Susana Dewi dan Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.
Penandatanganan MoU Pengampuan RSHS Bandung tersebut terjadi pada acara peluncuran Transformasi Perubahan Budaya Kerja dan Penandatanganan MoU Program Pengampuan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Pamitran Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, pada hari Kamis, 4 April 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Nina Susana Dewi, menjelaskan bahwa Program Pengampuan merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI untuk menerapkan transformasi sistem kesehatan di Indonesia, termasuk transformasi layanan rujukan.
Kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan dukungan dalam bentuk sarana, prasarana, dan SDM yang terampil menjadi kunci dalam menjalankan transformasi ini.
Provinsi Jawa Barat telah menetapkan 38 rumah sakit pemerintah dan swasta untuk berkolaborasi dalam program pengampuan. Kolaborasi yang luas ini dipandang penting karena transformasi layanan kesehatan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait.
Direktur Utama RSHS Bandung Jimmy Panelewen menegaskan bahwa transformasi budaya kerja merupakan salah satu fokus utama program kementerian kesehatan. Di Jawa Barat, internalisasi perubahan budaya kerja dianggap sebagai hal yang penting, terutama dengan kehadiran semua pemangku kepentingan dalam acara tersebut.
Pentingnya implementasi transformasi budaya kerja juga ditekankan, dengan Jimmy Panelewen menyatakan bahwa konsistensi merupakan kunci keberhasilannya.
Pelayanan yang peduli terhadap pasien juga menjadi fokus, dengan indikator keberhasilan diukur dari kepedulian pegawai RSHS dalam melampaui tugas pokoknya.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, menyoroti pentingnya transformasi layanan internal untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Harbuwono juga menyampaikan harapan untuk membangun budaya kerja yang lebih baik di semua rumah sakit di Indonesia, dengan RSHS sebagai motor penggerak di Jawa Barat yang telah menjadi teladan dalam mengimplementasikan transformasi tersebut.
Dengan persyaratan yang telah dipenuhi oleh Jawa Barat, pemerintah berharap dapat mengembangkan transformasi budaya internal yang dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, dengan alat-alat yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal.