LIPUTAN BANDUNG – Perwakilan Kemendukbangga BKKBN Jabar Berkurban dan Berbagi Bersama Keluarga Risiko Stunting
Hari menjelang siang saat ratusan bungkus daging qurban tertata rapi, siap dibagikan. Namun daging-daging itu bukan sekadar pemenuhan tradisi tahunan. Ada pesan gizi, ada kepedulian, dan ada strategi negara di baliknya.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi memilih Iduladha sebagai momentum untuk mempertegas komitmennya dalam menekan angka stunting.
Dua lokasi menjadi titik distribusi yakni Gudang Alokon Margacinta dan Kantor Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jabar di Jalan Surapati. Sasarannya jelas: Keluarga Risiko Stunting (KRS).
“Makna qurban tidak hanya soal ibadah, tapi juga soal solidaritas dan ketahanan keluarga,” ujar Dadi Ahmad Roswandi, Sabtu (7/8/2025). Ia menekankan pentingnya menjadikan daging qurban sebagai intervensi gizi yang nyata. “Kami ingin ini menjadi simbol bahwa negara hadir, bahkan dalam potongan daging yang dibagikan,” tambahnya.
Data dari Kemendukbangga/BKKBN menunjukkan bahwa stunting masih menjadi pekerjaan rumah besar di Jawa Barat. Kombinasi antara kemiskinan, kurangnya akses terhadap gizi seimbang, serta rendahnya kesadaran perencanaan keluarga menjadi pemicu utama.
Melalui pendekatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Kemendukbangga/BKKBN mencoba menghadirkan solusi yang sederhana tapi mengakar.
Baca Juga: Balai Diklat KKB Dituntut Hadirkan Solusi Masalah Kependudukan
Distribusi daging qurban kali ini dilakukan dengan melibatkan mitra lokal untuk memastikan ketepatan sasaran. Fokus utama: protein hewani untuk anak-anak yang rentan kekurangan gizi. Sebab dalam potongan daging itu terkandung zat besi dan gizi lain yang penting bagi tumbuh kembang si kecil.
Lebih jauh, program ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Kemendukbangga/BKKBN untuk mempercepat penurunan angka stunting melalui pendekatan yang tidak hanya teknokratis, tapi juga kultural dan spiritual. Di sinilah nilai qurban menemukan makna baru: sebagai bentuk investasi sosial untuk generasi mendatang.
“Berbagi daging adalah wujud kasih. Tapi berbagi gizi adalah wujud tanggung jawab masa depan,” ujar Dadi, penuh keyakinan.