Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka Pastikan 18 Ribu Penyuluh KB Jadi Garda Terdepan Kawal Program Prioritas Pemerintah

LIPUTAN BANDUNG – Isyana Pastikan 18 Ribu Penyuluh KB Jadi Garda Terdepan Kawal Program Prioritas Pemerintah

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga)/Wakil Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka memastikan seluruh penyuluh keluarga berencana (PKB) dan petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) siap menjadi garda terdepan dalam mengawal program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. PKB dan PLKB siap bekerja senyap menjadi ujung tombak pemerintah di tengah masyarakat.

Isyana menegaskan hal itu saat membuka Musyawarah Kerja Nasional Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (Mukernas IPeKB) di Bandung pada Senin (28/7/2025). Menurutnya, selalu ada orang-orang yang bekerja dalam senyap untuk menyukseskan sebuah program. Dan, di situlah penyuluh KB berada untuk menyukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) maupun program prioritas lain yangh dimandatkan Presiden kepada Kemendukbangga/BKKBN.

Baca Juga: Kemendukbangga BKKBN Jabar Hadirkan Kopassus Gembleng Ribuan Pegawai di Bawah Suhu Ekstrem

“IPeKB kini genap 18 tahun. Ini berarti di IPeKB sudah tidak lagi anak-anak. Sudah beranjak ke usia dewasa. Berarti pelayanannya juga sudah semakin dewasa lagi untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga Indonesia. Ini tentu saja IPeKB menjadi sangat luar biasa untuk Kemendukbangga/BKKBN karena IPeKB adalah rumah bagi 18 ribu penyuluh KB dan petugas lapangan KB yang tersebar di seluruh Indonesia,” tegas Isyana.

“Bapak/Ibu yang saya banggakan, dalam setiap langkah besar pembangunan bangsa selalu ada garda terdepan yang bekerja dalam senyap. Ini adalah apa yang dilakukan oleh Ibu/Bapak sekalian. Dampaknya luar biasa besar bagi bangsa ini,” Isyana melanjutkan.

Di hadapan delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IPeKB Provinsi se-Indonesia itu Isyana kembali menyanjung para penyuluh KB sebagai pilar strategis kementerian. Adalah para penyuluh KB yang setiap hari hadir menyapa keluarga-keluarga di Indonesia. Kehadirannya bukan saja membawa informasi, melainkan turut membawa harapan dan semangat bagi keluarga Indonesia.

Baca Juga: Jurnalisme Keluarga, Inovasi IPKB Jabar untuk Literasi dan Ketahanan Sosial

“Kenapa disebut sebagai pilar, karena tidak akan ada sumber daya manusia yang tangguh tanpa keluarga yang tangguh. Dan, tidak akan ada keluarga yang tangguh tanpa kehadiran penyuluh dan petugas lapangan KB yang luar biasa. Penyuluh KB bukan sekadar penyampaian informasi, tapi juga mentor, penggerak sosial, sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan yang dimulai ditanamkan sejak dalam keluarga,” tandas Isyana.

Isyana meminta para penyuluh KB untuk terus menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program prioritas pemerintah. Dia secara khusus menggarisbawahi enam program prioritas pemerintah yang sudah diluncurkan secara bertahap oleh Presiden Prabowo Subianto. Keenam prioritas tersebut meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis, Koperasi Merah Putih, Swasembada Pangan, dan Perumahan Terjangkau.

On the Right Track

Disinggung terkait capaian kinerja program prioritas yang menjadi mandat Kemendukbangga, Isyana memastikan bahwa kementeriannya sudah melaksanakan seluruh mandat yang diberikan Istana. Dia mencontohkan, penurunan prevalensi stunting yang menjadi tugas BKKBN sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Merujuk hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, saat ini prevalensi stunting Indonesia berada pada angka 19,8 persen.

“Angka 19,8 persen ini berarti untuk kali pertama prevalensi stunting Indonesia di bawah 20 persen. Ini salah satu bukti hasil kerja keras Kemendukbangga/BKKBN, termasuk di dalamnya para penyuluh KB, dalam menjalankan tugas prioritas dari Presiden. Kami optimistis prevalensi stunting akan terus menurun sejalan dengan kebijakan baru Bapak Presiden tentang MBG,” jelas Isyana.

Baca Juga: FGD Bangga Kencana 2025: Kemendukbangga/BKKBN dan DPPKB Kota Bogor Dorong Akselerasi Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

MBG, sambung Isyana, tidak hanya menyasar anak sekolah. Presiden sudah memerintahkan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kemendukbangga untuk turut menyediakan kuota MBG yang diperuntukkan bagi ibu hamil ibu menyusui, dan anak-anak di bawah lima tahun (Balita) nonpendidikan anak usia dini (Non-PAUD). Sejalan dengan itu, BGN dan Kemendukbangga sudah menandatangani kesepahaman untuk menyalurkan MBG kuota khusus tadi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD oleh para petugas lini lapangan Kemendukbangga/BKKBN.

“Salah satu yang menjadi tugas utama dari para penyuluh KB, kader-kader KB, tim pendamping keluarga (TPK) adalah bagaimana memastikan program MBG ini dapat berjalan dengan sukses. Karena, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, khususnya di bawah usia dua tahun (Baduta), menjadi sangat penting dan krusial untuk program pencegahan stunting,” jelas Isyana.

Isyana menjelaskan, pencegahan stunting memiliki periode paling krusial pada 1000 hari pertama kehidupan. Hitungan 1000 hari pertama kehidupan terjadi pada sejak bayi berada dalam kandungan.

“Dan, ini menjadi sangat penting untuk pencegahan stunting karena jika sudah lewat dari periode 1000 hari pertama masa kehidupan akan lebih sulit untuk melakukan pencegahan. MGB adalah bukti bagaimana negara hadir agar untuk bisa nantinya mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Jika kita melakukannya sejak sekarang, maka nantinya generasi emas 2045 tidak akan tercapai,” ujar Isyana.

Selain MBG, Isyana menilai pengecekkan kesehatan gratis yang diberikan kepada setiap warga negara yang berulang tahun merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Pengecekkan gratis merupakan upaya mitigasi bagi munculnya penyakit-penyakit berat yang memerlukan penanganan lebih serius. Isyana menegaskan bahwa mencegah akan jauh lebih baik dibanding mengobati.

“Kemudian juga ada program Sekolah Rakyat yang sudah dimulai. Bagaimana anak-anak yang rentan putus sekolah bisa masuk ke Sekolah Rakyat. Kemudian juga bisa tinggal di sana juga dan kemudian makannya juga kemudian disediakan agar nantinya anak-anak yang tadinya rentan untuk sekolah ini dapat mendapatkan pendidikan. Ini adalah bagaimana kita mencoba untuk memberikan pendidikan bagi semua dan tidak ada satu orang pun yang tertinggal,” jelas Isyana.

Tanpa menyebut angka pasti, Wamen Isyana memastikan bahwa seluruh prioritas pemerintah sudah berjalan sesuai rencana (on the right track). Seluruh SPPG sudah siap menyediakan MBG untuk kemudian didistribusikan oleh tenaga lini lapangan Kemendukbangga. Pihaknya juga terus berkoordinasi dan menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak yang terlibat.

“Saya melihatnya begini, sekarang ini program-program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sudah begitu lengkap. Kita lihat ada MBG, ada sekolah rakyat, kemudian cek kesehatan gratis, kemudian juga program perumahan, koperasi merah putih juga sudah diluncurkan. Juga swasembada pangan. Ini adalah program-program untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Asta Cita keempat ini adalah bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas SDM kita,” jelas politikus yang sebelumnya malang-melintang sebagai news anchor di sejumlah televisi nasional tersebut.

Isyana meyakini dengan makin massifnya program-program priositas dijalankan mampu mempercepat penurunan angka stunting. Terlebih dengan adanya kolaborasi yang turut menyentuh aspek sanitasi oleh kementerian yang membidangi perumahan rakyat. Alasannya, jika seseorang itu tidak memiliki infrastruktur air bersih yang baik, maka keluarga tersebut berpotensi memiliki risiko stunting.

“Saya melihat semua program pemerintah ini on the right track, ya. Semua kementerian berkolaborasi melakukan tugas-tugasnya masing-masing yang diamanatkan dan sekaligus mendukung peran serta kementerian-kementerian lain. Semuanya ini dikerjakan secara kolaboratif dan bersama-sama. Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto sangat solid dan kami semua terus bekerja keras untuk menyukseskan program-program prioritas Bapak Presiden,” pungkas Isyana.(*)