Rabu, Desember 4, 2024
BerandaJAWA BARATBey Machmudin Tantang Bobocabin Buka Wisata di Kuningan

Bey Machmudin Tantang Bobocabin Buka Wisata di Kuningan

LIPUTAN BANDUNG– Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri peresmian Bobocabin, di Sukawana Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 28 Agustus 2024.

Bey Machmudin mengajak pihak Bobocabin untuk membuka juga di daerah Kuningan, Jawa Barat. Ia sebut Kuningan memiliki potensi alam yang tak kalah dengan Bandung.

“Karena kita tahu pariwisata masih banyak potensi nya di Jabar, saya menantang Bobocabin untuk membuka di Kuningan,” ungkap Bey.

Baca Juga: Amanda Soemedi Hadiri Rakernas Dewan Kerajinan Nasional Tahun 2024

“Kuningan itu luar biasa menurut saya potensinya, berada di kawasan Ciayumajakuning dekat dengan Kertajati (Bandara), dekat dengan Jateng. Dari Jakarta dan Bandung pun tidak jauh,” lanjut Bey.

Selain itu, Bey mengapresiasi pihak Bobocabin yang telah memenuhi izin Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR).

“Saya lihat juga tadi tidak merusak tumbuhan, menggunakan rumah panggung, konsepnya sangat baik. _Eco friendly_dan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana,” ungkapnya.

“Menjadikan contoh kita bagaimana memadukan keindahan dengan teknologi dan inovasi tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan,” tambah Bey.

Baca Juga: WEST JAVA FESTIVAL 2024: Pemda Provinsi Jabar Berikan Penghargaan Lifetime Achievement kepada Nike Ardilla dan Ni Mursih

Bey mengingatkan agar pihak Bobocabin dapat menjalin kolaborasi bersama UMKM lokal dan memberi peluang pekerjaan kepada masyarakat di sekitar lokasi wisata.

“Pastinya ada juga talenta – talenta lokal, mungkin nanti ada tari – tarian, musik dan sebagainya. Saya kira musik kacapi cocok dipadukan di kawasan ini dan ada event lainnya,” katanya.

Ia pun mengapresiasi pihak Bobocabin yang peduli terhadap mitigasi bencana dengan sudah membuat tanda titik kumpul (_asembly point_) termasuk elemen penting dalam perencanaan tanggap darurat.

“Ini kan daerah posisi yang rawan, tapi saya lihat sudah ada titik kumpul artinya tamu – tamu diajarkan mitigasi bencana, ini menunjukkan bahwa bencana itu ada kapan pun. Yang paling penting kewaspadaan,” katanya.

RELATED ARTICLES

Most Popular