Peringatan Hari Kependudukan Dunia 2025: Remaja Penggerak Kemajuan Indonesia di Masa Depan

LIPUTAN BANDUNG– Peringatan Hari Kependudukan Dunia 2025: Remaja Penggerak Kemajuan Indonesia di Masa Depan

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN bekerja sama dengan UNFPA menggelar puncak peringatan Hari Kependudukan Dunia Tahun 2025 dengan tema “Memberdayakan orang muda untuk menciptakan keluarga yang mereka inginkan di dunia yang adil dan penuh harapan”.

Kegiatan Hari Kependudukan Dunia Tahun 2025 ini berlangsung di Kampung Keluarga Berkulitas, Kelurahan Sindangbarang Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, (30/07/2025).

Baca Juga: Kemendukbangga BKKBN Jabar Hadirkan Kopassus Gembleng Ribuan Pegawai di Bawah Suhu Ekstrem

Kegiatan Hari Kependudukan Dunia 2025 ini dibuka oleh Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Dr. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng, dihadiri pula oleh Pejabat Tinggi Pratama Kedeputian Dalduk Kemendukbangga, Wali Kota Bogor Dedie Abdu Rachim, UNFPA Indonesia Assistant Representative, Verania Andria, Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Dr. Dadi Ahmad Roswandi, M.Si,serta Forkompinda Kota Bogor.

Di hadapan 300-an peserta yang didominasi pelajar dan remaja Kota Bogor, Deputi Dalduk menyampaikan bahwa sekitar 64 juta penduduk Indonesia, atau sekitar seperlima dari total populasi, adalah remaja.

Angka ini bukan sekedar statistik, melainkan cerminan potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Remaja adalah kekuatan strategis, jika diberdayakan dengan tepat, dapat menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia di masa depan.

Baca Juga: Perwakilan Kemendukbangga BKKBN Jabar Berkurban dan Berbagi Bersama Keluarga Risiko Stunting

“Tantangan bagi remaja di negara kita ada mulai dari pernikahan dini, putus sekolah, ketimpangan akses informasi baik untuk pendidikan formal maupun keterampilan. Adalah menjadi tugas kita bersama untuk terus mengedukasi remaja tentang kesehatan reproduksi, life skill dan kehidupan berkeluarga agar mereka mampu mengambil keputusan secara tepat untuk masa depan yang lebih baik,” lugasnya.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Bogor, Dedie Abdu Rachim, mengucapakan selamat datang dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta UNFPA telah mempercayai Kota Bogor untuk melaksanakan perlehatan kegiatan ini.

“Ini adalah kehormatan bagi Kota Bogor. Kami berharap dengan kegiatan ini, Kota Bogor bisa menjadi salah satu daerah terdepan dalam mendukung program pengendalian kependudukan yang diinisiasi Kemendukbangga,” ujarnya.

Dedie juga menegaskan bahwa Kota Bogor berkomitmen mendukung terwujudnya Indonesia Emas Tahun 2045, dengan menyiapkan generasi muda yang sadar akan pentingnya perencanaan keluarga dan pembangunan Keluarga.

Ia berharap generasi muda Bogor bisa menjadi pelopor pembangunan yang terarah dan terukur.

“Dengan slogan ‘Yang Muda yang Berdaya’ sangat tepat. Kami juga sudah menetapkan Bogor sebagai kota ramah keluarga. Semua program yang dijalankan Pemkot Bogor dimana setiap kebijakan yang diambil harus berorientasi pada penguatan institusi keluarga,” pungkasnya.

Selanjutnya, Deputi Bidang Dalduk, Wali Kota Bogor dan rombongan berkesempatan meninjau pameran yang dilaksanakan di sekitar lokasi kegiatan berupa pelayanan KB dan Kesehatan gratis dari DPPKB Kota Bogor.

Dengan jumlah akseptor sebanyak 40 orang, dilanjutkan dengan peninjauan pelayanan administrasi kependudukan, booth GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), booth TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak), booth UPPKA, serta yang lainnya.