Wamen ATR di Banyumas: Dorong Digitalisasi & Peningkatan SDM untuk Layanan Lebih Baik

oleh -22 Dilihat
Sumber: atrbpn.go.id

LIPUTAN BANDUNG – Dalam kunjungannya ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Banyumas pada Kamis (13/11/2025), Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menekankan bahwa peningkatan kualitas pelayanan publik harus menjadi komitmen bersama seluruh jajaran ATR/BPN – yang hanya bisa tercapai melalui pembenahan sistem dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

“Bapak Menteri selalu mengingatkan: 75-80% layanan yang kita berikan adalah untuk publik. Artinya, kita harus berinteraksi dan berkomunikasi baik dengan masyarakat. Untuk meningkatkan kualitasnya, fokusnya ada di perbaikan sistem dan peningkatan kualitas SDM,” ujar Ossy di hadapan para Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Seksi se-eks Karesidenan Banyumas.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan sistem difokuskan pada transformasi digital yang terus dikembangkan ATR/BPN. Namun, transformasi ini perlu diimbangi dengan kemampuan pegawai untuk beradaptasi terhadap perubahan. “Saya yakin banyak pegawai yang lama bekerja tengah beradaptasi dengan sistem elektronik baru. Jika ada kendala, sampaikan langsung ke pihak terkait agar sistem terus ditingkatkan. Intinya, kepentingan masyarakat harus ditempatkan di atas segalanya,” tegasnya.

Selain sistem, kemampuan komunikasi juga menjadi bagian penting dalam penguatan SDM – terutama bagi petugas front office yang menjadi wajah pelayanan publik. “Saat menghadapi aduan atau komplain, komunikasikan dengan baik dan jujur. Jangan tahu ada masalah tapi malah berikan harapan yang tidak pasti,” tutur Ossy, yang hadir didampingi oleh Tenaga Ahli Bidang Percepatan Penyelesaian Isu Strategis, Henri Teja.

Ia juga mengingatkan agar setiap pegawai melayani masyarakat dengan empati dan ketulusan hati. “Rutinitas kerja tidak boleh jadi alasan menunda. Proses yang bisa dipercepat, lakukan segera – selalu jadikan masyarakat prioritas utama,” katanya.

Sebelum menutup pertemuan, Ossy meminta jajaran untuk menjaga persatuan dan suasana kerja yang harmonis. “Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman, rukun, dan saling menghargai. Jangan sampai pimpinan jadi sumber perpecahan. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, serta maksimalkan kelebihannya dan perlakukan semua dengan baik,” pungkasnya.