Kamis, Desember 12, 2024
BerandaOLAHRAGAKetua Viking dan Manajemen Persib Bandung Takziyah ke Rumah Mochamad Fathir Fauzan...

Ketua Viking dan Manajemen Persib Bandung Takziyah ke Rumah Mochamad Fathir Fauzan Maulana, Bobotoh yang Meninggal Dunia di Solo

LIPUTAN BANDUNG – Berita duka menyelimuti keluarga besar Persib Bandung dan komunitas Bobotoh atas wafatnya Mochamad Fathir Fauzan Maulana di Solo pada Senin, 9 Desember 2024.

Untuk menyampaikan rasa belasungkawa, perwakilan Persib Bandung dan komunitas Bobotoh mendatangi rumah duka almarhum Mochamad Fathir Fauzan Maulana yang berlokasi di Margahayu Permai, Kabupaten Bandung, Selasa, 10 Desember 2024.

Delegasi dari Persib Bandung yang hadir ke rumah Mochamad Fathir Fauzan Maulana terdiri atas Adhitia Putra Herawan (Sporting Director), Andang Ruhiat (VP Operational), Herry Alamsyah (Manager Operational), dan Wachyudi Hendrayanto (Community Officer).

Baca Juga:Selamat! Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak Dinobatkan Sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 November 2024

Sementara itu, perwakilan komunitas Bobotoh diwakili oleh Tobias Ginanjar dari Viking Persib Club.

Dalam kunjungan tersebut, PERSIB juga menyerahkan santunan duka sebagai bentuk empati kepada keluarga almarhum Fathir.

“Kehilangan nyawa seseorang adalah hal yang tak ternilai. Kami turut berduka cita atas meninggalnya Fathir,” ujar Adhitia.

Adhitia juga mengingatkan Bobotoh untuk mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku, termasuk larangan kehadiran suporter tamu pada pertandingan Liga 1 2024/2025.

Baca Juga:Kemeriahan Malam Tahun Baru di Kampung Sumber Alam Resort Garut dengan Hadirkan Penampilan Saung Angklung Udjo

“Peraturan tersebut dirancang untuk memastikan keamanan dan kenyamanan semua pihak,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa PERSIB senantiasa mengimbau seluruh Bobotoh untuk menghormati larangan hadir dalam laga tandang, sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Ayat 8 Regulasi Liga 2024/2025 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.

“Semangat mendukung PERSIB harus dijaga dengan cara yang bijak dan aman. Hal ini demi kebaikan bersama serta masa depan sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tutup Adhitia.**

RELATED ARTICLES

Most Popular