LIPUTAN BANDUNG – PERSIB Bandung kembali memperlihatkan keseriusan dalam menyusun skuad terbaik untuk musim 2025/2026.
Rekrutan terbarunya, Frans Putros, memperkuat posisi belakang yang memang menjadi fokus pembenahan Bojan Hodak. Putros bukan sekadar pemain tambahan, melainkan pilar utama dalam proyek ambisius PERSIB musim ini.
Nama Frans Putros sudah tidak asing di pentas sepak bola Asia. Meski lahir dan besar di Denmark, ia memilih membela Tim Nasional Irak dan telah menunjukkan konsistensi dalam performanya di level internasional.
PERSIB tentu berharap pengalaman internasional tersebut dapat diaktualisasikan untuk mendongkrak kualitas pertahanan mereka.
Baca Juga:Kiper Anyar PERSIB, Adam Przybek Tampil Gemilang di Si Jalak Harupat
Kehadiran Putros menandai kelengkapan puzzle yang telah disusun sejak awal bursa transfer.
Sebelumnya, PERSIB telah merekrut dua bek asing lain, yakni Patricio Matricardi dan Julio Cesar.
Ditambah dua pemain lokal berbakat, Al Hamra Hehanussa dan Alfeandra Dewangga, komposisi pertahanan PERSIB kini dinilai lengkap dan kompetitif.
Putros dikenal sebagai pemain dengan karakter bertahan kuat, disiplin tinggi, dan memiliki visi bermain yang tajam. Ia bukan tipikal bek yang hanya mengandalkan kekuatan fisik, tapi juga mengedepankan kecerdasan membaca permainan. Hal inilah yang membuatnya banyak dipercaya menjadi kapten di klub-klub yang ia bela.
Manajemen PERSIB memberikan durasi kontrak selama satu musim, dengan kemungkinan diperpanjang tergantung performa. Pendekatan ini memberi tekanan sekaligus motivasi bagi Putros untuk tampil optimal sejak awal kompetisi.
Baca Juga:Penduduk Usia Muda Dominasi Angka Pengangguran Jabar
Di level klub, Putros terakhir memperkuat Port FC, salah satu tim kuat di Liga Thailand. Di sana, ia tampil reguler dan turut membawa timnya menjuarai Piala Presiden 2025.
Konsistensinya dalam bertahan, kemampuan duel udara, serta kontribusi dalam situasi bola mati menjadikannya aset berharga bagi tim barunya.
PERSIB sendiri akan berlaga di dua ajang penting musim ini, yakni Liga Super Indonesia dan AFC Champions League Two.
Kedua kompetisi tersebut menuntut tingkat kebugaran dan kedalaman skuad yang tinggi. Putros, dengan pengalaman Asia Tenggaranya, diyakini bisa cepat menyesuaikan diri dan memberi pengaruh langsung.
Salah satu alasan kuat Bojan Hodak memilih Putros adalah fleksibilitasnya dalam bermain di beberapa formasi pertahanan.
Ia bisa tampil dalam skema tiga bek ataupun empat bek sejajar. Kemampuan ini memberi variasi taktik yang sangat dibutuhkan oleh tim sekelas PERSIB.
Tak hanya aspek teknis, kehadiran Putros juga membawa dampak psikologis positif di ruang ganti. Ia dikenal sebagai pemain yang mudah bergaul, memiliki profesionalitas tinggi, dan mampu membangun chemistry dengan rekan setim dalam waktu singkat.
Bagi pemain muda seperti Al Hamra dan Dewangga, keberadaan Putros bisa menjadi sarana belajar langsung dari bek dengan pengalaman internasional. Proses ini akan sangat bermanfaat dalam regenerasi lini belakang PERSIB untuk jangka panjang.
Sambutan hangat dari manajemen dan Bobotoh pun menunjukkan harapan besar yang dibebankan pada Putros. Harapan itu tentu tak ringan, namun dengan rekam jejak yang dimilikinya, ia diyakini mampu menjawab ekspektasi tersebut di atas lapangan.
Kehadirannya menambah opsi bagi Bojan Hodak yang dikenal suka bermain menyerang. Dengan pertahanan yang kini makin kokoh, lini serang pun bisa lebih leluasa menekan lawan karena merasa aman di belakang.
Musim ini akan jadi tantangan baru bagi Putros. Dari kompetisi lokal hingga laga-laga berat di kancah Asia, semua akan menguji kualitas dan mentalitasnya. Namun jika ia mampu tampil sesuai harapan, maka bukan tidak mungkin PERSIB bisa berbicara banyak di musim 2025/2026.***