LIPUTAN BANDUNG – Lampu indikator aki yang menyala pada panel meter sepeda motor kerap membuat pengendara khawatir.
Padahal, kondisi ini tidak selalu menandakan kerusakan serius. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan melakukan pemeriksaan dasar pada sistem kelistrikan motor.
Secara umum, terdapat dua penyebab utama lampu indikator aki menyala. Penyebab pertama adalah arus listrik yang tidak stabil.
Baca Juga: DAM Hadirkan Program Penjualan Menarik Sepanjang Juni 2025 untuk Konsumen Setia Honda
Kondisi ini bisa dipicu oleh mesin yang masih dingin atau pengisian daya aki yang belum maksimal. Situasi tersebut dapat terjadi pada motor lama maupun motor dengan aki baru.
Penyebab kedua adalah kondisi aki yang mulai melemah.
Jika hal ini terjadi, performa kelistrikan motor akan terganggu dan solusi paling efektif adalah mengganti aki dengan yang baru agar sistem kelistrikan kembali normal.
Baca Juga: aMayzing AHASS, Program Servis Spesial untuk Konsumen Honda di Jawa Barat
Pada sepeda motor modern dengan panel meter digital, pengendara dapat memantau tegangan aki secara langsung.
Dalam kondisi ideal, tegangan aki berada di kisaran 12,3–12,6 volt saat mesin mati.
Sementara saat mesin hidup, tegangan normal berada di angka 13,7–14,2 volt.
Jika hasil pengecekan menunjukkan tegangan di bawah 12,4 volt, aki masih bisa diisi ulang.
Namun, apabila setelah pengisian ulang tegangannya tetap rendah, penggantian aki menjadi langkah yang disarankan.
Untuk menjaga kondisi sepeda motor tetap optimal, pemeriksaan berkala di bengkel resmi sangat dianjurkan, termasuk memanfaatkan layanan servis yang lebih praktis dan efisien.
