LIPUTAN BANDUNG– Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkolaborasi dengan Twimbit, perusahaan riset dan konsultasi global terkemuka, meluncurkan kompetisi Youth Tech Challenge untuk seluruh mahasiswa Indonesia. Kompetisi Youth Tech Challenge ini diselenggarakan di SBM, Institut Teknologi Bandung (ITB), pada Minggu 8 September 2024, dengan tujuan memberdayakan generasi muda Indonesia dan memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin berkontribusi di bidang teknologi.
Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communication Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Dengan mendorong generasi muda menjadi agen #ChangeMakers melalui ide-ide disruptif di bidang teknologi, Indosat secara aktif mendukung visi pemerintah dalam menyediakan literasi digital yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Kami optimis bahwa langkah strategis ini akan melahirkan generasi muda yang berbakat, solutif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masa depan bangsa, menuju Indonesia Emas 2045.”
Sonny Rustiadi, S.E., M.B.A., Ph.D., CBAP, Chair of Undergraduate Program in Entrepreneurship SBM ITB mengatakan, “Kami menyambut baik inisiatif Indosat Ooredoo Hutchison dalam melibatkan generasi muda dalam perkembangan teknologi di Indonesia. Melalui inisiatif ini, kami berharap sivitas akademika dapat turut berpartisipasi aktif dalam mendorong kemajuan Indonesia.”
Youth Tech Challenge adalah kompetisi berbasis teknologi yang terdiri dari tiga tahapan: tahap pendahuluan, semifinal, dan final.
Peserta dapat memilih salah satu studi kasus dari Empowering Report Indonesia 2024, yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Inisiatif ini bertujuan untuk menghubungkan mahasiswa dengan para profesional industri, guna memperluas wawasan mereka dan mengasah keterampilan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan nasional di sektor-sektor seperti perkotaan, pertanian, pendidikan, UMKM, dan pemberdayaan perempuan.
Sepanjang kompetisi, peserta akan dibimbing secara komprehensif melalui berbagai sesi mentorship, termasuk kolaborasi dengan profesional muda dalam acara gala dinner eksklusif, forum diskusi panel yang membahas tren terkini, serta sesi coaching bagi finalis.
Kompetisi ini menawarkan total hadiah sebesar Rp55 juta sebagai penghargaan bagi ide dan solusi terbaik.
Sementara itu Randy Sembiring,
AVP Strategic Partnership & Budgeting Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan, setelah roadshow di ITB, program ini akan melanjutkan perjalanan ke kampus-kampus terkemuka lainnya, seperti Universitas Parahyangan, Sampoerna Universty dan lainnya.
“Program Youth Tech Challenge ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan Indosat dan Twimbit dalam laporan Empowering Indonesia 2024, yang menyoroti lima inisiatif strategis untuk mendukung transformasi menuju visi Indonesia Emas 2045. Dalam laporan Empowering Indonesia 2024, menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1,8 triliun pada tahun 2027,”katanya.
Untuk mendukung pencapaian itu, Indosat menekankan pentingnya adopsi teknologi digital untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, terutama kota-kota sekunder di luar metropolitan yang berkembang pesat dan nantinya berpotensi menjadi kota metropolitan di masa depan.
Lebih dari 41 juta petani dan 88% dari 38 juta UMKM yang dipimpin perempuan memerlukan teknologi digital untuk memajukan industri mereka.
Selain itu, bidang pendidikan berpotensi menyumbang investasi Rp1.000 triliun terhadap Product Domestic Bruto (PDB).
Melalui inisiatif ini, Indosat berkomitmen untuk mendukung penciptaan 9 juta tenaga kerja terampil di sektor digital hingga tahun 2030.
Langkah ini sejalan dengan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Youth Tech Challenge dapat diakses di https://ytc.twimbit.com/.