LIPUTAN BANDUNG– Ekspedisi sejatinya adalah napas bagi segenap tim Perhimpunan Penempuh Rimba dan
Pendaki Gunung WANADRI. Mengembara dan menempuh daerah-daerah demi kepentingan tanah air dan pengetahuan.
Dari napas yang terus dijaga inilah, diharapkan membawa dampak yang baik bagi masyarakat.
Salah satu kisah terbaru dari Wanadri adalah Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara (DJN),
sebuah serial ekspedisi Kayak Laut Wanadri yang memiliki tujuan untuk menjelajahi pesisir
dan kepulauan nusantara maupun dunia. Ekspedisi yang bakal merekam dan membagikan
inspirasi tentang alam maupun kebudayaan manusia yang hidup di sepanjang pesisir.
Setelah sebelumnya berhasil melakukan sirkumnavigasi Pulau Flores pada tahun 2023 lalu,Kali ini Tim DJN melanjutkan ceritanya di tahun 2024 dengan melaksanakan ekspedisi
sirkumnavigasi Pulau Belitung.
Total jarak pengelilingan Pulau Belitung sepanjang kurang lebih 439 km bakal disusuri menggunakan kayak laut menelusuri pesisir.
Senin 5 Agustus 2024, berlokasi di EIGER Flagship Store, Jalan Sumatera, Kota Bandung,
ekspedisi ini dimulai. Yoppi Rikson Saragih selaku Ketua Umum Dayung Jelajah Nusantara
memaparkan, EIGER Adventure menjadi salah satu pendukung utama agenda penjelajahan
Pulau Belitung ini.
“Dari toko EIGER di Jalan Sumatera, Tim DJN akan segera melaksanakan sirkumnavigasi atau
menelusuri perairan pesisir Belitung searah jarum jam. Titik memulai dan mengakhiri
ekspedisi akan berada di Tanjung Kelayang Reserve. Total sebanyak 9 orang tim pendayung
akan melakukan perjalanan dengan kayak laut selama kurang lebih satu bulan atau jarak
tempuh rata-rata 24 km per hari,” ungkap Yoppi, dalam agenda pelepasan Tim DJN di EIGER
Flagship Store Jalan Sumatera, Kota Bandung.
Keterlibatan EIGER dalam ekspedisi DJN kali ini bukan yang pertama, dalam ekspedisi
sebelumnya menyusuri pesisir Flores (1.095 km) di tahun 2023, EIGER pun memberikan
dukungannya kepada tim DJN yang mengembara menggunakan kayak laut.
Jason Edward Wuysang, Business Director EIGER Adventure menjelaskan, ekspedisi DJN
yang digagas oleh Wanadri, memiliki kesamaan visi dengan apa yang dijalankan EIGER
selama 35 tahun berkarya di Indonesia.
“Penjelajahan ini mendapat dukungan dari EIGER, pasalnya tim ekspedisi akan menemukan
berbagai kekayaan sosial budaya juga alam. Memunculkan berbagai ide dan inovasi untuk
saling mengenali dan menjaga apa yang telah ditemukan. Apalagi penjelajahan dengan
kayak laut memungkinkan tim DJN mengenali pesisir sebuah pulau dengan teliti dan
lengkap. Kayak laut mampu menjelajah area sulit dicapai oleh petualang yang menggunakan
kendaraan darat maupun kapal besar,” jelas Jason.
EIGER sebagai brand penyedia perlengkapan luar ruang yang berfokus pada tropical
adventure juga sedang berupaya untuk menggarisbawahi dampak nyata dari perubahan
iklim pada alam pesisir Indonesia.
“Tim Dayung Jelajah Nusantara akan menyusuri pesisir, merekam langsung kondisi pesisir
Indonesia, menyampaikan kondisi nyata tentang upaya pelestarian ekosistem pesisir. Seiring
dengan langkah yang sedang dilakukan EIGER untuk melakukan konservasi mangrove di
berbagai pesisir di Indonesia,” tambah Jason.
Ekspedisi DJN tahun 2024 memilih Belitung sebagai tujuan utama.
Pasalnya, menurut Yoppi Belitung menyimpan banyak cerita sejarah kepulauan di nusantara, juga menjadi jalur nadi bumi yang menyediakan bukti nyata kekayaan sejarah geologis.
“Ekspedisi Sea Kayak Belitung berharap akan menemukan kisah baru dari Pulau Belitung,
rumah bagi masyarakat yang terkenal dengan semangat pluralitas serta kesederhanaan
namun juga pekerja keras. Tim Dayung Jelajah Nusantara akan berusaha menangkap pesona
dan inspirasi dari salah satu pulau di Nusantara ini dengan sebuah sudut pandang baru,
sudut pandang dari pesisir Belitung,” pungkas Yoppi.