LIPUTAN BANDUNG- Belakangan ini, wilayah Bandung Raya mengalami cuaca ekstrem dengan suhu yang berkisar antara 16 hingga 21 derajat Celsius di titik terendah dan mencapai 29 hingga 30 derajat Celsius di titik tertinggi.
Kondisi suhu dingin di Kota Bandung ini memicu potensi munculnya berbagai penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat setempat.
Deborah Johana Ratu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, mengungkapkan bahwa beberapa penyakit yang rentan muncul dalam kondisi cuaca seperti ini antara lain adalah common cold (flu), Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk, asma, serta nyeri sendi pada penderita rematik.
Baca Juga: Jabar Run 10K 2024 Gelorakan Gaya Hidup Sehat dan Pariwisata Kota Cirebon
“Dalam cuaca yang tidak menentu ini, berbagai penyakit mudah menyerang. Oleh karena itu, warga harus lebih peduli terhadap kesehatan tubuh mereka,” ujar Deborah pada Senin 15 Juli 2024.
Langkah Pencegahan Agar Tetap Sehat
Meskipun kondisi cuaca ekstrem menimbulkan risiko kesehatan, berbagai langkah pencegahan dapat dilakukan agar tetap bugar. Deborah menyarankan agar masyarakat tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
“Hal yang harus dilakukan sebenarnya tidak begitu banyak perbedaan. Antara lain tetap kita harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Penggunaan Tanaman Obat
Selain itu, Deborah juga menganjurkan penggunaan tanaman obat yang tersedia di rumah sebagai langkah awal penanganan gejala penyakit seperti batuk atau flu.
Baca Juga: Tampil Pertama di Bandung, Inilah Harga dan Keunggulan Yamaha Nmax Turbo
Misalnya, penggunaan jeruk nipis dicampur dengan kecap dalam perbandingan satu banding satu untuk meredakan batuk. “Kalau misalnya batuk bisa juga menggunakan jeruk nipis ditambah dengan kecap dengan perbandingan satu banding satu,” tambahnya.
Konsultasi ke Fasilitas Kesehatan
Jika gejala penyakit tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, Deborah mengingatkan pentingnya segera memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan Tingkat I (Puskesmas, Klinik, atau Dokter) untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih serius.
“Tadi adalah salah satu upaya pencegahan. Tetapi kalau memang sudah lebih dari beberapa hari, sebaiknya periksa ke faskes tingkat pertama. Khawatirnya, ada penyakit-penyakit lain yang memang harus diantisipasi,” tegasnya.
Untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, masyarakat dianjurkan mengikuti pola hidup dengan singkatan CERDIK, yang meliputi Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kurangi stres
Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bandung Raya.
