LIPUTAN BANDUNG – Menpora Dito Pastikan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu Persiapan Atlet Menuju Multievent Dunia
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI siap mengikuti arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, terkait efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga pemerintah. Pernyataan tersebut disampaikan Menpora Dito Ariotedjo kepada awak media setelah rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara I, Senin (3/2) sore.
Menpora Dito menjelaskan bahwa Kemenpora saat ini sedang menghitung efisiensi anggaran yang bisa dilakukan. Yang terpenting, efisiensi ini tidak akan mengganggu persiapan para atlet yang akan berlaga di event dan multievent internasional di masa mendatang.
“Seluruh kementerian dan lembaga sedang melakukan efisiensi anggaran, dan kami di Kemenpora juga sedang menghitung efisiensi yang dapat kami lakukan,” ujar Menpora Dito.
Menpora menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung arahan efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo. Menurut Menpora Dito, masih banyak anggaran yang bisa dikurangi namun tetap produktif, sehingga bisa lebih hemat dan tetap mendukung program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menetapkan target efisiensi sebesar Rp1,4 triliun untuk Kemenpora. Saat ini, jajaran Kemenpora tengah berdiskusi mengenai langkah-langkah efisiensi yang akan dilakukan, yang nantinya akan difinalisasi.
“Insyaallah, kami akan segera melakukan finalisasi terkait efisiensi yang akan dilakukan di Kemenpora,” ungkap Menpora Dito.
“Yang pasti, efisiensi ini harus dilakukan tanpa mengganggu persiapan atlet untuk Asian Games, Olimpiade, dan kualifikasi Piala Dunia,” tambahnya.
Menpora Dito juga menanggapi permintaan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) agar pejabat pemerintah menggunakan transportasi umum. Menurut Menpora, ia tidak mempermasalahkan jenis transportasi yang digunakan selama tidak mengganggu agenda kegiatan.
“Kami fleksibel saja. Saya juga sering naik sepeda motor, bahkan kadang menyetir sendiri. Itu tergantung aksesibilitas dan agenda kegiatan, jadi saya rasa tidak ada masalah,” jelas Menpora.
“Bagi saya, transportasi bukan masalah besar, yang penting adalah sampai tujuan dan agenda kegiatan bisa tercapai dengan baik,” tegas Menpora Dito.
