LIPUTAN BANDUNG – Pemkot Bandung Permudah Perizinan Event untuk Dongkrak PAD dan Wisata
Pemerintah Kota Bandung terus mengambil langkah strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata melalui kemudahan perizinan penyelenggaraan acara.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, yang menegaskan komitmen Pemkot Bandung dalam memberikan dukungan penuh bagi para penyelenggara event.
Kemudahan perizinan ini ditujukan khususnya untuk acara yang berpotensi menarik wisatawan dari luar daerah.
Baca Juga:Kepala DP3AKB Jabar Dorong Kampung KB di Subang Naik Kelas Jadi Berkelanjutan
Dengan begitu, tidak hanya pelaku usaha lokal yang diuntungkan, tapi juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung bisa terdongkrak secara signifikan.
“Kami memberikan kemudahan perizinan dan dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sehingga tidak ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh penyelenggara acara. Namun manfaat yang diperoleh untuk kota sangat besar,” jelas Erwin saat membuka event Bandung X Beauty 2025 di Trans Convention Center, Jumat, 30 Mei 2025.
Event Bandung X Beauty 2025 sendiri menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Pemkot dan penyelenggara acara bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bandung.
Acara yang diprediksi mengundang puluhan ribu pengunjung dari berbagai daerah ini disambut dengan antusias oleh masyarakat.
Erwin juga menyampaikan apresiasi yang besar terhadap acara yang sudah menjadi magnet bagi masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga:GBMF 2025: Ruang Kolaborasi Generasi Muda untuk Ekonomi Masa Depan
“Saya sangat mengapresiasi acara ini karena mampu menyedot ribuan pengunjung yang berdampak langsung pada perekonomian lokal,” tambahnya.
Kehadiran wisatawan yang datang ke Bandung untuk mengikuti event ini memberikan dampak positif terhadap berbagai sektor, mulai dari hotel, restoran, hingga transportasi.
Semua aktivitas tersebut memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pajak daerah.
Bandung X Beauty 2025 merupakan bagian dari rangkaian event Female Daily X Beauty yang rutin digelar sejak 2017. Acara ini tidak hanya menyasar pecinta kecantikan, tapi juga pelaku UMKM yang bergerak di bidang produk kecantikan dan perawatan.
Pemkot Bandung optimis bahwa event semacam ini bisa menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi mikro di tingkat lokal.
Terlebih, Erwin mengungkapkan adanya rencana program pengembangan UMKM di 30 kecamatan yang akan terkoneksi dengan event-event besar serupa.
“Dengan program tersebut, pelaku UMKM bisa berpartisipasi aktif dan mengembangkan usahanya. Mereka juga bisa menyalurkan passion di bidang kecantikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarganya,” ujar Erwin.
Bandung X Beauty 2025 menghadirkan lebih dari 150 brand kecantikan dan berbagai aktivitas menarik seperti workshop, diskusi panel, serta sesi meet and greet dengan para tokoh kecantikan nasional.
Sebelum digelar di Bandung, event ini sukses menarik lebih dari 69.200 pengunjung di Surabaya dan Yogyakarta. Bandung menjadi destinasi ketiga sebelum acara berlanjut ke Jakarta pada Juli mendatang.
Baca Juga:Eiger Luncurkan Eiger Act di Ajang Dusun Bambu Trail Run 2025 Berhadiah Puluhan Juta Rupiah
Pada momen yang sama, Erwin mengimbau kepada seluruh masyarakat dan wisatawan agar tetap menjaga kebersihan dan ketertiban selama masa libur panjang. Ia menekankan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi aturan parkir demi kenyamanan bersama.
“Jika menginap di rumah kerabat, saya harap wisatawan bisa memberitahu RW atau RT setempat agar kami bisa menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan, seperti tambahan toilet dan pasokan air bersih,” tambahnya.
Erwin juga mengajak para wisatawan untuk berbelanja produk lokal selama berada di Bandung. “Belanja di Bandung berarti turut membantu memutar roda perekonomian dan memberdayakan UMKM lokal,” ujarnya.
Melalui kemudahan perizinan dan dukungan penuh dari Pemkot, diharapkan Bandung bisa terus menjadi destinasi wisata yang menarik dan sekaligus pusat ekonomi kreatif yang mendukung kesejahteraan masyarakat luas.
Dengan strategi ini, Pemkot Bandung tidak hanya fokus pada peningkatan PAD, tetapi juga menjadikan kota ini sebagai contoh pengelolaan event yang efektif dan ramah bagi penyelenggara serta masyarakat.