LIPUTAN BANDUNG– Pemerintah Kota Bandung kembali menyelenggarakan Pasar Kreatif Bandung 2024, sebuah ajang pameran dan penjualan produk-produk kreatif unggulan dari Kota Kembang.
Pasar Kreatif Bandung 2024 berlangsung dari tanggal 7 Juni hingga 21 Juli 2024 di 6 mal ternama di Bandung.
Pasar Kreatif Bandung 2024 menghadirkan 236 pelaku usaha yang telah melalui kurasi ketat. Mereka menawarkan berbagai macam produk kreatif berkualitas tinggi dan inovatif, mulai dari fashion, aksesoris, home decor, kriya, hingga makanan dan minuman dalam kemasan.
Baca Juga: Wujudkan Generasi Emas 2045, SGM Berikan Bantuan Dana Pendidikan Bagi 70 Anak Indonesia
Menurut Penjabat Ketua Dekranasda Kota Bandung, Linda Nurani Hapsah, Pasar Kreatif bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga wadah untuk memperluas jaringan bisnis dan meningkatkan kreativitas para pelaku usaha.
“Pasar Kreatif ini bukan sekedar pameran biasa, tapi wadah produk unggulan Kota Bandung dengan komitmen menghadirkan produk berkelas,” ujarnya.
Linda menambahkan, Pasar Kreatif telah menunjukkan tren positif dengan peningkatan omzet yang signifikan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, omzet Pasar Kreatif mencapai Rp4 miliar, dan terus meningkat hingga mencapai Rp9,3 miliar pada tahun 2023.
Baca Juga: Bey Machmudin Cek Citarum Jembatan Babakan Sapaan yang Penuh Sampah
Inilah Lokasi dan Jadwal Pasar Kreatif 2024 yang berlangsung di 6 mal di Bandung, yaitu:
* The Kings Shopping Center (7 – 16 Juni 2024)
* Trans Studio Mall (14 – 23 Juni 2024)
* Paris Van Java (21 – 30 Juni 2024)
* Cihampelas Walk (28 Juni – 7 Juli 2024)
* 23 Paskal (5 – 14 Juli 2024)
* Festival Citylink (12 – 21 Juli 2024)
Pasar Kreatif 2024 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DPD Jawa Barat, dan para pelaku usaha.
Diharapkan Pasar Kreatif 2024 dapat menjadi platform yang efektif bagi para pelaku usaha kreatif lokal untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat luas, meningkatkan daya saing produk, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Bandung.
