10 Tokoh Terima Anugerah Kreator Bandung 2025, Perkuat Identitas A City of Creators

oleh -7 Dilihat
10 Tokoh Terima Anugerah Kreator Bandung 2025, Perkuat Identitas A City of Creators
10 Tokoh Terima Anugerah Kreator Bandung 2025, Perkuat Identitas A City of Creators

LIPUTAN BANDUNG– Sepuluh tokoh kreatif menerima penghargaan Anugerah Kreator Bandung 2025. Mereka adalah para pegiat di berbagai bidang mulai dari cipta ruang, digital, hingga lingkungan.

Penghargaan diberikan oleh Pemkot Bandung melalui Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, sebagai komitmen merawat ruang kreasi dan mengapresiasi insan kreatif. Penghargaan diberikan dalam acara Malam Anugerah Kreator Bandung (AKB) 2025, Jumat, 14 November 2025 di eL Hotel Bandung.

10 Tokoh Terima Anugerah Kreator Bandung 2025, Perkuat Identitas A City of Creators
10 Tokoh Terima Anugerah Kreator Bandung 2025, Perkuat Identitas A City of Creators
Anugerah Kreator Bandung AKB 2025 menjadi momentum penting untuk merayakan karya, inovasi, serta kontribusi para pelaku ekonomi kreatif yang terus membangun identitas Bandung sebagai A City of Creators.

Baca Juga: IHGMA DPD Jawa Barat Gelar ‘GM’S Jam Session Gathering’

Berikut ini daftar penerima Anugerah Kreator Bandung 2025

1. Kategori Cipta Ruang
Inisiatif dalam menciptakan ruang publik kreatif dan inklusif. ARDO ARDANA – pendiri Grammars dan Spasial

2. Kategori Digital
Inovasi di bidang teknologi digital, aplikasi, atau konten kreatif. DARYL WILSON – Pendiri Kumata Animation Studio

3. Kategori Event Berkelanjutan
Kegiatan kreatif yang konsisten dan berdampak jangka panjang secara ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan. MEIZAN NATAADININGRAT – pendiri Keuken dan House The House

Baca Juga: Hotel Grand Dafam Braga Bandung Hadirkan Suasana Klasik Bandung Lewat Pesona Jalan Braga

4. Kategori Inklusivitas
Inisiatif yang membuka ruang bagi keberagaman dan kesetaraan. RESSA RIA LESTARI – pendiri Yayasan Samahita Bersama Kita

5. Kategori Inovasi
Gagasan baru yang memberikan solusi kreatif terhadap isu-isu kota. ARSI PENI WULANDARI – pendiri Konsorsium Ramie Indonesia

6. Kategori Kewirausahaan
Pelaku usaha kreatif yang menginspirasi dan berdaya saing. APRILIA MELISSA, pendiri Terve Chocolate dan Let’s Go Gelato

7. Kategori Komunitas
Komunitas yang aktif menggerakkan kolaborasi dan perubahan positif. MAMAT ROSIDI atau ABAH GOFAR – pendiri Komunitas Cika-Cika

8. Kategori Lingkungan Hidup
Inisiatif kreatif dalam pelestarian dan keberlanjutan lingkungan. SISKA NIRMALA – pendiri Zero Waste Adventure dan Toko Nol Sampah

9. Kategori Edukasi
Upaya pengembangan pengetahuan dan pembelajaran kreatif. GADIS PRAMESWARI – pendiri Asah dan Puan Pembaharu

10. Kategori Tokoh Legendaris
Penghargaan khusus bagi tokoh yang memberikan kontribusi luar biasa dan berpengaruh terhadap ekosistem kreatif Bandung.

IWAN ABDURRACHMAN atau ABAH IWAN – Aktivis Pecinta Alam dan Pencipta Lagu

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa sesungguhnya kreator Bandung tidak butuh penghargaan, “Justru Kota Bandung yang membutuhkan para Kreator”, ujarnya.

Pernyataan Muhammad Farhan tersebut dapat dimaknai bahwa Anugerah Kreator Bandung bukan tentang memberikan pujian, tetapi wujud komitmen pemerintah Kota Bandung dalam mengembangkan ekonomi kreatif dengan menciptakan ruang, dukungan, dan kebijakan yang memungkinkan kreativitas tumbuh tanpa batas.

Hal ini menjadi cerminan praktik baik dalam wujud nyata memperkuat ekosistem kreatif, meningkatkan fasilitas, serta membuka akses kolaborasi agar setiap talenta punya kesempatan sama untuk berkembang.

Tema Retrospektif: Mengangkat Kembali Spirit Asia Afrika

AKB 2025 mengusung tema “Retrospektif: Pesan Bangsa-Bangsa Asia Afrika”, terinspirasi dari nilai solidaritas, keberanian, dan persatuan yang menjadi fondasi Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955.
Tahun 2025 sekaligus menjadi peringatan 70 tahun KAA. Momentum ini relevan untuk kembali melihat warisan nilai yang pernah disuarakan dunia dari Kota Bandung.

Tema retrospektif mengajak para kreator menafsirkan ulang nilai-nilai kemanusiaan dan kolaborasi dalam konteks masa kini.

Semangat Asia Afrika dianggap sangat sesuai dengan perjalanan kreatif Bandung: keberanian untuk berinovasi, solidaritas antar komunitas, dan kebebasan dalam menemukan cara kreatif menjawab tantangan zaman.

Melalui pendekatan ini, AKB 2025 tidak hanya menjadi ruang apresiasi, tetapi juga ruang reflektif yang menautkan masa lalu dan masa depan melalui karya dan gagasan.

Kerangka Kurasi: Autentisitas hingga Dampak
Ketua Dewan Kurator AKB 2025, Galih Sedayu, menyampaikan bahwa proses kurasi tahun ini dilakukan dalam bentuk riset literasi, FGD, dan wawancara dengan mekanisme yang berpedoman pada keaslian gagasan dan karakter karya, kualitas artistik dan profesionalisme, relevansi
terhadap isu dan konteks kekinian, prestasi serta rekam jejak kreator, dan dampak karya terhadap ekosistem.

Dia menegaskan, bersama anggota dewan kurator yaitu R. Rizky A. Adiwilaga dan Maulana Yudiman, prinsip-prinsip ini memastikan bahwa penerima Anugerah Kreator Bandung 2025 benar-benar mewakili para kreator yang memberikan solusi nyata bagi Kota Bandung.

Perayaan Kreativitas dengan Penampilan dari Para Kreator Bandung

Selain sesi penganugerahan, AKB 2025 menghadirkan rangkaian pertunjukan dari berbagai kreator lokal Kota Bandung yang menunjukkan keberagaman ekosistem kreatif kota tersebut.

Beberapa penampil yang turut memeriahkan acara yaitu Noise Creator Indonesia, Kartwel Noesantara, Sulaya Panyidagan, Bioskop Kabaret BDG, Fashion Show oleh Revi Model Academy, MUA Bagus & Dama Kara, serta suguhan pertunjukan musik balada oleh Abah Iwan Abdulrachman.

Pertunjukan ini menampilkan spektrum kreativitas lokal mulai dari musik eksperimental, seni pertunjukan kabaret dan tari, hingga fashion show yang semuanya mencerminkan kekuatan kolaborasi dan inovasi di Bandung. Rangkaian ini dibuat untuk memberikan pengalaman menyeluruh mengenai bagaimana kreativitas Bandung bergerak dan tumbuh di berbagai medium.

Malam apresiasi tidak hanya menjadi panggung penghormatan bagi para kreator terpilih, tetapi juga cerminan bahwa Bandung terus menjadi kota yang melahirkan gagasan dan talenta.

Sebagai program resmi Pemerintah Kota Bandung, AKB hadir untuk memberi penghargaan kepada individu maupun lembaga yang aktif menciptakan perubahan melalui karya dan inovasi.

AKB diharapkan menjadi pemantik agar para kreator terus menghadirkan karya yang relevan, berdaya saing, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat dan pada akhirnya mampu menguatkan identitas kota Bandung sebagai “A City of Creators”.

Dengan dukungan pemerintah, AKB berkolaborasi dengan Ruang Kolaborasa dan Eco Ethno; dukungan sponsor seperti BJB, Dama Kara, Exsport, Eiger, serta media partner Cerita Bandung dan Bandung Corner.

AKB 2025 menjadi contoh nyata praktik baik bahwa ekosistem kota kreatif Bandung hanya dapat tumbuh melalui kolaborasi yang kokoh antara berbagai pemangku kepentingan.