Kunjungi Ibu Melahirkan Tepat di Hari Keluarga, Menteri Wihaji Ingin Tradisi Ini Terus Terjaga

LIPUTAN BANDUNG – Kuatkan Tradisi Hari Keluarga, Menteri Wihaji beri apresiasi langsung ibu yang melahirkan di Hari Keluarga, 29 Juni di Lembang, Jawa Barat.

Momentum Hari Keluarga rupanya tak disia-siakan Menteri Wihaji. Di sela-sela kebersamaanya dengan keluarga, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ Kepala BKKBN ini sempatkan kunjungan ke Praktik Mandiri Bidan Nia di Cikole dan Rumah Sakit Umum Daerah, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (29/6).

Kunjungan ini bukan tanpa maksud, Wihaji mengatakan, bahwa tradisi mengunjungi keluarga-keluarga yang baru saja dapat anugerah putra dan putri adalah momem membahagiakan yang harus dilestarikan.

“Apalagi hari ini kan, 29 Juni adalah Hari Keluarga. Hari ini kami menjenguk 3 keluarga di KBB. 1 keluarga di Praktik Mandiri Bidan, dan 2 keluarga di RSUD Lembang. Semangatnya adalah bahwa salah satu yang perlu kita ingat adalah ada Hari Keluarga Nasional, siapapun mereka pasti akan kembali ke keluarga, dan pendidikan pertama kali adalah di keluarga, orang belajar bicara, mendidik makan, dan lainnya adalah di keluarga. Karena itu keluarga adalah kunci utama. Karena kunci utama, saya meyakini dari hal-hal sederhana seperti inilah nantinya akan melahirkan generasi emas di masa mendatang,” terang Wihaji.

Baca Juga: Perwakilan Kemendukbangga BKKBN Jabar Berkurban dan Berbagi Bersama Keluarga Risiko Stunting

Terlebih dirinya merupakan nakhoda utama kementerian yang diberikan mandat dalam bidang kependudukan dan pembangunan keluarga. “Saya ditugaskan presiden menangani kependudukan dan pembangunan keluarga, sehingga saya harus memastikan seluruh keluarga di Indonesia berkualitas, terbebas dari stunting dan sehat,” tambahnya.

Kunjungan diawali ke tempat Praktik Mandiri Bidan Nia, dibilangan Cibogo, Lembang. Selain ke tempat bersalin, Wihaji sempatkan untuk menengok Ny. Indria, dan memberikan tandamata. Saat dialog dengan warga, Wihaji yang disambut pasukan para kader dan penyuluh KB, ingatkan agar selalu memperhatikan kondisi keluarganya. “Perhatikan gizi dan sanitasi, kita ingin keluarga Indonesia bebas dari Stunting. tak lupa para ayah, selalu membersamai tumbuh kembang anak-anaknya. Selalu diajak aktivitas bareng-bareng,” pesannya.

Selain itu, dirinya juga sempat diminta oleh orang tua bayi agar memberikan nama untuk melengkapi rencana nama bayi yang sudah mereka miliki, yaitu Muhammad Adrian. Hal tersebut disambut baik Wihaji yang langsung memberikan ide nama akhir dengan menambahkan kata Rigana, sehingga menjadi Muhammad Adrian Rigana.

“Kalau diizinkan, Muhammad Adrian Rigana. Rigana merupakan singkatan dari Hari Keluarga Nasional. itu pasti hari ini yang mendo’akannya satu Indonesia, Amiin, Amiin, Bismillah Yaa Allah,” ungkap Wihaji.

Baca Juga: Program KB Jadi Andalan Jawa Barat dalam Percepat Penurunan Stunting Secara Terpadu dan Efektif

Lepas dari Praktik Mandiri Bidan, rombongan Menteri melanjutkan kunjungan berikutnya ke Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Lembang. Ditemani Kepala Perwakilan BKKBN, Jajaran Dinas PPKBP3A Kabupaten Bandung Barat, para nakes di rumah sakit, Wihaji sempatkan mengunjungi dua ibu yang tepat melahirkan di 29 Juni dan satu ibu yang melahirkan di hari sebelumnya.

“Hari ini ada Ibu Raisa dan Ibu Santika yang tepat melahirkan di hari keluarga. Kita apresiasi, semoga keluarganya selalu sehat, anaknya sehat, nantinya para ayah selalu membersamai tumbuh kembang anaknya, dan jadi Ayah Teladan,” pesan khusus Wihaji pada para ayah ini ditandai juga dengan pemberian topi Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) sebagai salah satu QuickWiins Kemendukbangga/ BKKBN.

Di akhir pesannya, Wihaji menegaskan bahwa kunjungan hari ini dapat dimaknai sebagai upaya untuk mengapresiasi keluarga-keluarga Indonesia sebagaimana tema hari keluarga, dari Keluarga untuk Indonesia Maju.