Crystal Palace Gagalkan Mimpi Liverpool Lewat Adu Penalti di Community Shield 2025

LIPUTAN BANDUNG – Laga FA Community Shield 2025 menyuguhkan duel seru antara juara Liga Inggris Liverpool dan peraih Piala FA, Crystal Palace. Pertandingan berlangsung ketat dan dramatis hingga akhirnya Palace keluar sebagai pemenang melalui adu penalti dengan skor 3-2.

Pertandingan yang digelar di Wembley Stadium ini menjadi momen spesial bagi empat pemain anyar Liverpool: Hugo Ekitike, Jeremie Frimpong, Florian Wirtz, dan Milos Kerkez yang langsung tampil sebagai starter. Kiper utama Alisson juga kembali bermain setelah sempat absen.

Liverpool langsung tancap gas sejak awal. Baru empat menit berjalan, Hugo Ekitike membuka keunggulan bagi The Reds. Gol ini tercipta berkat kombinasi satu-dua dengan Florian Wirtz dan penyelesaian apik ke sudut kiri bawah gawang.

Namun, keunggulan itu hanya bertahan singkat. Pada menit ke-17, Jean-Philippe Mateta mencetak gol balasan dari titik penalti setelah Van Dijk dianggap melanggar Ismaila Sarr di dalam area terlarang.

Baca Juga:Persib Bandung Menang 2-0 atas Semen Padang, Bojan Hodak Puas dengan Start Sempurna di Super League 2025- 26

Menit ke-20, Jeremie Frimpong mengembalikan keunggulan Liverpool melalui gol unik dari sisi kanan. Umpan silangnya tak disentuh siapa pun dan langsung bersarang di gawang Henderson. Gol ini pun jadi simbol penghormatan karena terjadi pada menit ke-20:20, bertepatan dengan momen tribute fans Liverpool.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan 2-1 bagi Liverpool, namun peluang Crystal Palace melalui Sarr sempat nyaris menyamakan kedudukan.

Babak kedua dibuka dengan dua peluang dari Ekitike, yang sayangnya belum menemui sasaran. Palace kemudian memberikan tekanan balasan, memaksa Alisson melakukan dua penyelamatan penting.

Ismaila Sarr akhirnya mencetak gol penyama kedudukan di pertengahan babak kedua. Tembakannya menyusur tanah setelah menerima bola dari Adam Wharton tak mampu dibendung Alisson, membuat skor menjadi 2-2.

Menjelang akhir laga, Liverpool punya peluang emas saat Mohamed Salah mendapat penalti. Tapi sayang, eksekusinya terlalu mudah ditebak dan berhasil ditepis Dean Henderson. Mateta juga gagal menambah gol untuk Palace dari titik putih.

Baca Juga:Bio Farma Rayakan Usia ke-135 dengan Semangat Baru Tingkatkan Kualitas Hidup Bangsa

Adu penalti pun menjadi jalan terakhir untuk menentukan pemenang. Dua eksekutor pertama Liverpool, Salah dan Mac Allister, gagal. Palace juga sempat membuang satu peluang lewat Eze yang digagalkan Alisson.

Gakpo mencetak gol, Sarr menjawab. Elliott kembali gagal, namun Szoboszlai memberi harapan. Sayangnya, penalti penentu dari Justin Devenny membawa Palace unggul 3-2 dan menutup pertandingan.

Kemenangan ini membuat Crystal Palace sukses menambah koleksi trofi mereka dan memberikan sinyal bahwa mereka bukan lagi tim penggembira. Sementara itu, Arne Slot masih harus membenahi lini depan dan pertahanan Liverpool sebelum musim resmi dimulai.