LIPUTAN BANDUNG- Pipinos Bakery and Resto kini menjadi salah satu destinasi kuliner yang mencuri perhatian di Bandung. Berlokasi di Jalan Ciumbuleuit No. 85, restoran ini mengusung konsep New American yang memadukan rasa, kreativitas, dan bahan segar musiman. Namun, siapa sangka perjalanan mereka bermula dari dapur apartemen sederhana?
Awalnya, Pipinos Bakery and Resto hanya memproduksi cookies rumahan yang dijual secara online. Kelembutan dan cita rasa cookies mereka membuat nama Pipinos cepat dikenal di kalangan pecinta kudapan manis. Dari popularitas inilah, pendiri Fiona Ekaristi (Pipin) bersama rekannya Mohamad Fadli memutuskan mengembangkan bisnis ke level yang lebih tinggi.
Menurut Pipin, 2023 menjadi titik awal mereka membuka store fisik. Namun, setelah melihat perilaku pengunjung yang betah berlama-lama di kafe, mereka memutuskan bertransformasi menjadi restoran penuh pada akhir 2024. Keputusan ini membuat Pipinos Bakery and Resto mampu melayani lebih banyak tamu setiap harinya.
Baca Juga: Platinum Resto dan Cafe Kini Hadir dengan Konsep Baru Sajikan Spesial Menu di PVJ Bandung
Atmosfer Pipinos Bakery and Resto terasa hangat dan bersahabat. Area yang dulu identik dengan kafe kini diubah menjadi ruang makan nyaman untuk keluarga. Fasilitas ramah anak, area non-smoking outdoor, serta open kitchen dan open bar menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Pipin mengatakan, konsep open kitchen memberi kesempatan bagi tamu untuk melihat langsung proses memasak.
“Kami ingin suasana seperti makan di rumah teman sendiri,” ujarnya. Konsep ini sejalan dengan visi mereka untuk menciptakan kedekatan antara pengunjung dan tim dapur.
Transformasi restoran ini semakin lengkap berkat kehadiran Head Chef Rasyad Kemal yang membawa pulang ilmu kuliner dari New York.
Visi New American yang ia usung menonjolkan prinsip farm-to-table, penggunaan bahan segar, dan perpaduan cita rasa internasional.
Menu andalan seperti burger dengan roti brioche buatan sendiri menjadi simbol perubahan Pipinos.
Roti lembut yang dipanggang segar setiap hari ini dipadukan dengan smoked remoulade, saus khas Prancis berwarna kekuningan dengan potongan acar segar.
Tak hanya burger, ada pula aroz negro—nasi hitam khas Mediterania yang dipadukan dengan cumi, tinta cumi, udang, kerang, kacang, dan saus aioli bawang putih yang kaya rasa. Menu ini menjadi favorit pecinta seafood yang mencari sensasi rasa berbeda.
Selain itu ada juga menu opor ayam dengan tampilan modern yang ditambah dengan kuahnya yang kental dengan tambahan sambal batokok hijau.
Disajikan dengan nasi wangi kecombrang menambah nikmat menu nasi opor ayam ini
Bagi pencinta manis, burnt chocolate cake ala Pipinos adalah pilihan tepat.
Perpaduan cokelat 70%, butter, dan susu menciptakan rasa manis-pahit yang seimbang. Sentuhan heavy cream tanpa rasa dengan taburan garam laut membuat dessert ini semakin unik.
Selain menu utama, Pipinos Bakery and Resto tetap mempertahankan lini bakery mereka.
Produksi berjalan 24 jam untuk memasok kafe dan restoran lain di Bandung.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sudah menjadi restoran, Pipinos tetap setia pada akar bisnisnya.
Interior restoran dirancang oleh biro arsitek Office SA, yang juga menangani renovasi sejak awal.
Sentuhan modern berpadu dengan elemen lama, menciptakan harmoni antara kenangan masa lalu dan semangat baru.
Dengan kapasitas hingga 70 orang, restoran ini cocok untuk acara keluarga, pertemuan bisnis, atau sekadar santap santai bersama teman.
Lokasinya yang strategis dekat apartemen Hegarmanah dan Ciumbuleuit membuatnya mudah diakses.
Selain menjadi tempat makan, Pipinos juga rutin menggelar acara pop-up dan kolaborasi dengan pelaku kreatif. Konsep ini menjadikan restoran sebagai titik temu yang memperkaya pengalaman sosial.
Perjalanan dari dapur apartemen ke restoran New American ini membuktikan bahwa visi, konsistensi, dan keberanian berinovasi dapat membawa sebuah brand kuliner mencapai puncak kesuksesan.
Pipinos tak hanya menjual makanan, tetapi juga menghadirkan pengalaman bersantap yang hangat dan penuh cerita.
