LIPUTAN BANDUNG – Pelayanan Kesehatan Gratis di Bandung Barat: “One Day Service” Digelar Serentak di 16 Kecamatan
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ke-18, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (Dinkes KBB) akan menyelenggarakan program layanan kesehatan terpadu bertajuk “One Day Service”. Kegiatan ini akan berlangsung serentak pada Senin, 30 Juni 2025, di 16 kecamatan, menyasar ribuan masyarakat dari berbagai kalangan.
Acara ini dirancang sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan gratis bagi warga. Dengan mengusung tema “Merawat Lansia, Merawat Bangsa”, kegiatan ini juga sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Beberapa layanan kesehatan yang akan diberikan secara gratis meliputi cek kesehatan umum (CKG) untuk lebih dari 3.000 warga, khitanan massal bagi lebih dari 200 anak, serta skrining kesehatan khusus lansia. Kegiatan ini akan dipusatkan di Kecamatan Padalarang, namun pelayanan diberikan secara merata di seluruh kecamatan yang terlibat.
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Dr. dr. Ridwan Abdullah Putra, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama lintas sektor yang bertujuan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang inklusif dan merata. Menurutnya, momentum ulang tahun KBB dimanfaatkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Melalui One Day Service, kami hadir dengan solusi nyata untuk memberikan akses kesehatan yang mudah, cepat, dan gratis. Bukan sekadar perayaan seremonial, tapi ini aksi nyata menyentuh kehidupan warga,” ujar dr. Ridwan dalam keterangannya pada Jumat (27/6/2025).
Dukungan penuh juga datang dari **Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail**, yang dijadwalkan akan meninjau langsung pelaksanaan kegiatan di beberapa kecamatan. Ia menyampaikan apresiasinya atas terobosan pelayanan publik yang terus dikembangkan oleh Dinkes KBB.
“Perayaan ulang tahun ke-18 KBB adalah momentum penting untuk memperkuat pelayanan dasar bagi masyarakat. Kita ingin Bandung Barat tumbuh menjadi daerah yang sehat, tangguh, dan berdaya saing,” tutur Jeje Ritchie.
Program One Day Service ini disambut hangat oleh warga. Salah satunya adalah **Ibu Yani (42)** dari Kecamatan Padalarang, yang menyatakan rasa syukurnya karena anaknya bisa mengikuti program khitanan gratis. Menurutnya, biaya khitan yang cukup tinggi biasanya menjadi beban bagi banyak keluarga.
“Alhamdulillah, kami sangat terbantu. Anak saya bisa dikhitan dengan fasilitas medis yang baik dan tanpa biaya. Ini sangat meringankan,” kata Ibu Yani dengan wajah sumringah.
Lain halnya dengan **Pak Ujang (65)**, warga lansia dari Padalarang yang ikut dalam skrining kesehatan. Ia mengaku baru kali ini mendapatkan pelayanan kesehatan sedekat dan semudah ini, apalagi secara cuma-cuma.
“Biasanya harus antre di rumah sakit, sekarang cukup datang ke lokasi acara. Bisa periksa tekanan darah dan gula darah, semuanya gratis. Saya merasa diperhatikan,” ucapnya penuh semangat.
Dengan pendekatan langsung ke masyarakat, Dinas Kesehatan berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh pelayanan yang menjangkau seluruh lapisan, termasuk lansia, anak-anak, hingga warga di daerah pelosok. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah dalam menciptakan **layanan publik yang humanis dan berkualitas**.
Tak hanya aspek kesehatan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara warga dan pemerintah. Kolaborasi antara petugas kesehatan, relawan, dan masyarakat menciptakan suasana gotong royong yang hangat dan inspiratif.
One Day Service juga menunjukkan bahwa inovasi dalam pelayanan publik dapat dijalankan secara cepat dan tepat sasaran, terutama jika didukung oleh perencanaan yang matang dan keterlibatan semua pihak. Ini adalah bentuk perayaan yang membawa dampak langsung bagi masyarakat.
Dengan jumlah peserta yang terus bertambah, acara ini diprediksi menjadi salah satu momen paling berkesan dalam rangkaian HUT KBB tahun ini. Antusiasme masyarakat pun menunjukkan bahwa **pelayanan kesehatan gratis** sangat dibutuhkan dan dihargai oleh warga.
Ke depan, program seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, melainkan menjadi inspirasi untuk memperluas akses layanan kesehatan secara rutin. Dengan begitu, Bandung Barat akan semakin sehat dan sejahtera dalam menyongsong masa depan.
