LIPUTAN BANDUNG– Alfability: Ruang Berkarya dan Bertumbuh bagi Karyawan Disabilitas di Alfamart.
Menjadi mandiri dan berdaya merupakan keinginan setiap penyandang disabilitas. Tak terkecuali bagi Heri Julpikri, pemuda asal Kota Bandung yang memiliki kondisi tuna wicara dengan separuh pendengaran.
Berkat ajakan kakak kelas semasa bersekolah di Sekolah Luar Biasa, yang telah terlebih dahulu bekerja di Alfamart kini Heri telah bergabung menjadi karyawan Alfamart.
“Saya bekerja di Alfamart sejak tahun 2021, hingga sekarang. Bermula bekerja sebagai karyawan toko dan berkembang hingga menjadi Assistant Chief of Store,” jelasnya.
Heri mengatakan ia tidak menyangka bahwa akan menemukan tempat untuk bertumbuh dan percaya diri dalam perjalanan kariernya.
“Bekerja bersama teman-teman dan melayani konsumen memberikan saya ruang untuk belajar dan terus berkembang. Karena tentu seiring perkembangan di Alfamart, saya banyak belajar hal baru, juga dalam melayani konsumen di tengah keterbatasan dalam berkomunikasi,” tambahnya.
Baca Juga: Puluhan Calon Petugas Haji KBB Bersaing Ketat di Seleksi Tahap I, Hasilnya akan Diumumkan Besok
Heri merupakan satu dari 73 karyawan penyandang disabilitas yang kini bekerja dan berkembang di Alfamart Cabang Bandung.
Mereka tergabung dalam program Alfability, sebuah inisiatif inklusi Alfamart yang telah berjalan sejak 2016 untuk membuka kesempatan setara bagi penyandang disabilitas agar dapat menunjukkan potensi dan kemampuan terbaiknya.
Mengambil akar kata ability yang berarti kemampuan, Alfability hadir sebagai jembatan bagi individu disabilitas untuk berkarya, membangun karier, dan memperoleh pengalaman profesional di berbagai bidang operasional Alfamart.
Baca Juga: Bio Farma Group Berikan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Barat
Selama hampir satu dekade berlangsung, program ini telah membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas dari beragam latar belakang.
Hingga Oktober 2025, tercatat 1.129 karyawan disabilitas bekerja di Alfamart, dengan rincian 822 orang di gerai, 289 orang di pusat distribusi, 18 orang di kantor pusat.
Mereka hadir sebagai bagian dari lingkungan kerja yang inklusif, mulai dari disabilitas grahita, daksa, hingga rungu wicara. Hal ini bukan sekedar angka, namun mencerminkan budaya perusahaan yang menghargai keberagaman sekaligus fokus pada kemampuan setiap karyawan.
“Setiap manusia pasti punya keterbatasan, tetapi setiap manusia juga punya kemampuan. Begitu pula teman-teman Alfability. Di Alfamart, kita melihat kemampuan, bukan hambatan,” ujar Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu, saat perayaan Hari Disabilitas Internasional di Alfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Senin (1/12/2025).
Sebagai rangkaian menuju perayaan tersebut, sebelumnya Alfamart menggelar roadshow Alfability Menyapa, sebuah kegiatan yang membawa kisah-kisah inspiratif ke berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB).
Melalui program ini, para lulusan SLB yang kini bekerja di Alfamart kembali ke sekolah asalnya untuk berbagi perjalanan dan pengalaman kerja kepada adik-adik kelas.
“Alfability Menyapa hadir di 10 SLB di 10 kota. Kami berharap kisah para lulusan yang kini bekerja di Alfamart dapat menjadi motivasi bagi para siswa, bahwa keterbatasan bukan hambatan untuk bersaing dan berkontribusi di dunia kerja,” tambah Sunu.
Dengan perjalanan hampir satu dekade, Alfamart berharap Alfability terus menjadi ruang yang memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan, mengembangkan karier, dan berkontribusi lebih luas bagi masyarakat.
