LIPUTAN BANDUNG– Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melalui The Greater Hub kembali menggelar program Coaching Clinic UMKM Jawa Barat. Program yang kini memasuki batch ke-12 ini diselenggarakan bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) serta Akseleraksi.id, dengan tema “Strategi Inovasi dan Pengembangan Bisnis UMKM Agar Menjadi Skala Dunia”. Acara pembukaan dilaksanakan di Auditorium Nemangkawi Gedung Labtek XIX SBM ITB, Bandung.
Prof. Ignatius Pulung Nurprasetio, Dekan SBM ITB, dalam sambutannya menegaskan pentingnya UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia. “SBM ITB berkomitmen membangun ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan coaching clinic ini, kami ingin mendorong kemajuan UMKM, karena mereka adalah penyumbang terbesar PDB Indonesia,” ujar Prof. Pulung.
Program Coaching Clinic UMKM Jawa Barat sejak awal pelaksanaannya telah menjadi wadah bagi ratusan UMKM untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan langsung dari para ahli. Antusiasme peserta di batch ke-12 sangat tinggi, dengan hampir 1.000 UMKM yang mendaftar.
Baca Juga: Sebanyak 78 Mahasiswa dari 21 Negara Percaya dan Belajar di SBM ITB
Dr. Dina Dellyana, Ketua The Greater Hub SBM ITB, mengungkapkan bahwa dari 726 UMKM yang mendaftar, hanya 104 UMKM yang dipilih untuk mengikuti coaching clinic kali ini.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak UMKM di masa depan. Program ini juga merupakan langkah awal bagi UMKM untuk berpartisipasi dalam program-program Kementerian Koperasi dan UKM,” jelas Dr. Dina.
Para peserta akan menerima pendampingan dari hampir 30 coach profesional, gabungan dari civitas academica SBM ITB dan para pengusaha berpengalaman.
Baca Juga: Konferensi ICMEM SBM ITB Dihadiri Peserta dan Pembicara dari 7 Negara
Pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas bisnis mereka melalui sesi bimbingan intensif.
Dr. Yulius M.A, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, menekankan pentingnya inovasi bagi UMKM dalam menghadapi persaingan global.
“Kami berharap Coaching Clinic ini menjadi stimulus bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, berinovasi, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat menembus pasar internasional,” tuturnya.
Baca Juga: Konferensi ICMEM SBM ITB Dihadiri Peserta dan Pembicara dari 7 Negara
Pada sesi materi, TB Ari Wibawa Mukti, Innovation Professional & Entrepreneur, membawakan presentasi mengenai “Strategi Inovasi dan Pengembangan Bisnis UMKM Agar Menjadi Skala Dunia”.
Dalam paparannya, Ari menekankan bahwa inovasi adalah kunci keberlanjutan bisnis UMKM.
“Tanpa inovasi, usaha cenderung stagnan dan kalah bersaing,” jelasnya.
Ia juga menguraikan proses inovasi yang mencakup niat inovasi, analisis peluang, dan pengembangan konsep bisnis.
Selain itu, materi lain yang dibahas mencakup analisis kompetitif, tren pasar, strategi bisnis komprehensif, serta pemanfaatan teknologi dan transformasi digital.
Peserta juga diajak memahami langkah-langkah untuk memperluas pasar internasional, mulai dari riset pasar, strategi ekspor, hingga pertimbangan hukum dan budaya di pasar global.
Coaching Clinic UMKM Jawa Barat 2024 ini diharapkan mampu mendorong UMKM di Indonesia untuk naik kelas, menghadapi tantangan global, dan memperkuat posisinya di pasar internasional.