Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaJAWA BARATKontes Ternak dan Ekspo Pangan Jabar Kembali Digelar, Tiga Hewan Ternak Jabar...

Kontes Ternak dan Ekspo Pangan Jabar Kembali Digelar, Tiga Hewan Ternak Jabar akan Dipamerkan

LIPUTAN BANDUNG-Tiga hewan ternak genetik Jabar akan ditampilkan pada Kontes Ternak dan Ekspo Pengan 2024 di The Landen Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu – Kamis (24-25/7/2024).

Ketiga hewan ternak bibit asli Jabar itu yakni Sapi Pasundan, Domba Garut, dan Ayam Sentul.

Menurut Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar drh. Indriantari, Jabar memiliki ternak asli yang disebut sebagai sumber daya genetik Jabar.

Baca Juga: Sekda Herman Suryatman Dorong Unsap Sumedang Jadi Universitas Kelas Dunia

Sapi Pasundan, Domba Garut, dan Ayam Sentul akan ditampilkan dalam ekspo untuk menarik minat masyarakat kembali membudidayakan hewan – hewan eksotis tersebut.

“Kami juga ingin mengingatkan kembali bahwa Jabar punya sumber daya genetik yang unggul,” ujar Indriantari di acara Bewara Jabar (BEJA) di Gedung Sate, Senin (22/7/2024).

Selain hewan genetik Jabar, ekspo juga akan memamerkan beberapa jenis pangan lokal Jabar pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat.

Baca Juga: Hari Jadi Purwakarta, Bey Machmudin: Purwakarta Daerah Unggulan di Jabar dalam Investasi Industri

“Seperti singkong, jagung, ubi, sukun dan lain-lain. Itu berpotensi terus dikembangkan dan bisa sebagai bahan karbohidrat pengganti nasi. Tentu dengan berbagai jenis olahannya ya,” jelas Indriantari.

Pangan unggulan akan dipamerkan Kamis (25/7/2024). Ekspo didukung para stakeholders, mulai dari pemerintah pusat, kabupaten dan kota, hingga komunitas dan pengusaha.

Direktur PT. Sumber Citarasa Alam Dadang Suyana mendukung langkah Pemdaprov Jabar menggelar Kontes Ternak dan Ekspo Pangan.

Menurut Dadang acara tersebut diharapkan mampu mendongkrak produksi susu sapi lokal yang sekarang sangat kurang.

“Untuk kebutuhan susu di Jabar kita baru mampu memasoknya sekitar 20 persen, sementara 80 persennya masih impor. Kami berharap pemerintah memiliki kebijakan untuk meningkatkan volume produksi susu sapi, misalnya dengan menambah lahan peternakan sapi perah,” kata Dadang.

RELATED ARTICLES

Most Popular