LIPUTAN BANDUNG – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan sosialisasi mengenai pencegahan korupsi dan perilaku miss-conduct (pelanggaran etika) dalam pelayanan tata ruang dan pertanahan di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman seluruh pegawai terkait pentingnya integritas dalam melayani masyarakat.
Tidak Hanya Regulasi, Tapi Kebutuhan Organisasi
Acara dibuka oleh Wakil Menteri ATR/Waka BPN Ossy Dermawan, yang menekankan bahwa upaya pencegahan korupsi bukan hanya kewajiban berdasarkan aturan, melainkan kebutuhan utama organisasi sesuai arahan Menteri Nusron Wahid. “80% pekerjaan di Kementerian ATR/BPN adalah pelayanan publik – itu berarti kita harus bertanggung jawab penuh terhadap kepercayaan masyarakat,” ujarnya.
Ossy menjelaskan bahwa Kementerian ATR/BPN tengah menjalankan perubahan besar, mulai dari percepatan digitalisasi layanan hingga pengawasan internal oleh Inspektorat Jenderal. Namun, ia menegaskan bahwa semua upaya tersebut tidak akan maksimal tanpa disiplin dan integritas dari setiap individu. “Saya berharap hari ini kita tidak hanya belajar teori, tapi bagaimana menerapkannya bersama dalam pelayanan sehari-hari,” tambahnya.
KPK Dorong Kolaborasi Hingga Tingkat Daerah
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK Aminudin menyampaikan bahwa tugas KPK tidak hanya menindak, tapi juga mencegah korupsi melalui perbaikan sistem. Ia mengajak untuk membangun kolaborasi erat antara KPK dan ATR/BPN, yang diperluas hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
“Kita perlu bekerja sama menyusun regulasi dan memperbaiki sistem di bidang pertanahan agar tidak ada celah bagi perilaku koruptif,” ungkap Aminudin.
Hadir Pejabat Tinggi dan Kabag Wilayah Seluruh Indonesia
Sosialisasi ini dihadiri oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, dan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian ATR/BPN. Selain itu, seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN se-Indonesia juga berpartisipasi secara daring, menjadikan acara ini merata menjangkau seluruh tingkatan organisasi.
