LIPUTAN BANDUNG– Pemda Provinsi Jabar menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan batas daerah dengan Jawa Tengah.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Sekda Jabar Herman Suryatman dan Sekda Jateng Sumarno, di Ruang Rapat Pemdaprov Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024).
Menjadi objek pengelolaan sejumlah segmen perbatasan antara Jabar dan Jateng, di antaranya Segmen Kabupaten Cirebon – Kabupaten Brebes, Kuningan – Brebes, Kuningan – Cilacap, Ciamis – Cilacap, Banjar – Cilacap, dan Segmen Kabupaten Pangandaran – Kabupaten Cilacap.
Melalui kerja sama, kedua pemda sepakat melakukan berbagai upaya bersama untuk meningkatkan ekonomi kawasan dan sosial budaya.
“Kita ketahui bahwa Jawa Barat dan Jawa Tengah berbatasan langsung, dan tentu kita berkepentingan daerah perbatasan pertumbuhan ekonominya bisa jauh lebih baik,” ujar Herman Suryatman.
“Demikian juga dinamika sosialnya bisa berlangsung kondusif, tentu kami Pemda Provinsi (Jabar- Jateng) bekerja untuk mengayomi, mendorong sehingga kawasan perbatasan menjadi kawasan yang potensial baik dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya,” tambahnya.
Selain perjanjian kerja sama pengelolaan batas daerah, pada pertemuan tersebut juga dilakukan pembahasan kerja sama optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Majalengka.
Di BIJB Kertajati sejak 29 Oktober 2023, Menteri Perhubungan telah mengamanatkan untuk memulai kembali penerbangan dan operasionalisasi dari BIJB Kertajati.
Baca Juga: Bey Machmudin Ajak AMSI Jabar Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat
Saat ini yang sudah beroperasi secara domestik di antaranya Super Air Jet dan Citilink tujuan Denpasar, Balikpapan, Medan.
Sementara penerbangan internasional sudah tersedia tujuan Kuala Lumpur dengan Malaysia Airlines dan Air Asia.
Teranyar pada 28 September 2024 kemarin, baru saja dilaksanakan inaugurasi penerbangan maskapai Scoot, anak perusahaan Singapore Airlines, dengan tujuan Singapura.
Sehingga masyarakat Jawa Tengah khususnya di bagian barat dapat memanfaatkan BIJB Kertajati di Majalengka baik untuk transportasi penumpang, kargo, hingga umroh.
Tentu ini menjadi angin segar untuk jamaah umroh di Jateng bagian barat. Dengan memanfaatkan BIJB Kertajati diharapkan ongkos dan jarak menuju bandara akan lebih murah dan lebih dekat.
Untuk penerbangan haji di BIJB Kertajati, tahun ini sudah dimulai dan diharapkan juga bisa dilakukan pada musim haji tahun depan, khususnya untuk jemaah asal Jateng.
Selain itu, BIJB juga berpotensi untuk dapat memfasilitasi pekerja migran Indonesia asal Jateng, yang mana pekerja migran Jateng merupakan nomor dua terbesar, dan Jawa Barat sendiri nomor tiga terbesar se – Indonesia.
Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno menyambut baik kerja sama daerah perbatasan Jabar – Jateng. “Jabar adalah tetangga terdekat, tetangga itu kalau ada problem adalah yang paling tahu lebih dulu,” ujar Sumarno.
Sumarno berharap kerja sama ini ditindaklanjuti dengan aksi bersama yang lebih konkret.