LIPUTAN BANDUNG-Satgas Pangan Polri mencatat adanya penurunan harga beras di pasar hari ini, meskipun tidak signifikan.
Brigjen Pol Whisnu Hermawan menyebutkan bahwa meskipun penurunan harga beras tersebut tidak besar, hal ini dianggap sebagai sinyal positif.
“Penurunan harga beras telah terjadi, seperti contohnya di PIBC di mana harga rata-rata beras premium hari ini mencapai Rp 15.100 dibandingkan dengan Rp 15.169 kemarin,” ungkapnya.
Baca Juga: Lomba Desain Logo HUT 35 Tahun FIFGROUP Berhadiah Puluhan Juta, Ikutan Yuk!
Whisnu juga menekankan pentingnya akselerasi dalam pendistribusian beras oleh pemerintah untuk membantu memulihkan harga beras.
Selain itu, dia juga mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga telur dan terus memantau untuk mencegah kenaikan harga menjelang bulan suci Ramadhan.
“Kami terus memonitor program SPHP jagung yang sedang berjalan, yaitu pendistribusian jagung sebagai komponen utama pakan bagi peternak mandiri di wilayah produsen,” tambahnya.
Whisnu berharap upaya ini dapat membantu peternak mandiri mendapatkan jagung dengan harga terjangkau, sehingga dapat mengurangi biaya produksi telur.
“Ini akan sangat membantu peternak layer menjelang musim panen jagung yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Maret-April,” jelasnya.
