Perpusnas RI dan Unpad Gelar Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan di Sumedang, Dorong Kolaborasi Literasi Nasional

LIPUTAN BANDUNG- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) menyelenggarakan kegiatan Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan bagi para pengelola dan pustakawan di Kabupaten Sumedang. Acara ini berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, di Bale Rucita, Rektorat Unpad Kampus Jatinangor.

Program ini diikuti oleh pustakawan dari perpustakaan sekolah/madrasah, perguruan tinggi, desa/kelurahan, penggiat literasi, hingga taman bacaan masyarakat.

Tujuannya adalah meningkatkan kapasitas tenaga perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan (SNP) sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mendukung gerakan literasi.

Dorong Sinergi Perpustakaan

Kegiatan yang diinisiasi oleh Pusat Pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi (P3SMPT) Perpusnas RI ini mendapat dukungan penuh dari Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Sejumlah narasumber hadir memberikan materi penting, antara lain:

Baca Juga: Kolaborasi Internasional: ICA dan Unpad Gelar Konferensi Komunikasi Terbesar 2025

drg. Erli Sarilita, M.Sc., Ph.D. (Direktur Pendidikan Non Gelar Unpad) membahas kolaborasi Unpad dan Perpusnas RI dalam pemberdayaan perpustakaan.

Dr. Rd. Funny M. Elita, M.Si. (Ketua Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi Fikom Unpad) menekankan peningkatan keterampilan pengelola perpustakaan melalui sinergi lintas sektoral.

Hari Tri Santosa, AP., MM. (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumedang) menyampaikan strategi peningkatan literasi masyarakat.

Dr. Upriyadi, SS., M.Hum. (Pustakawan Ahli Utama Perpusnas RI) memaparkan peran P3SMPT dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan.

Nurmaya Prahatmaja, S.Sos., M.A. (Fikom Unpad) membagikan praktik baik kolaborasi antarperpustakaan di Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Humas Fikom Unpad Gelar Acara ReWearable, Mengajak Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan

Kolaborasi untuk Literasi Masyarakat

Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan kerja kelompok.

Para peserta diajak menyusun program kolaboratif yang dapat memberdayakan perpustakaan, baik melalui pemanfaatan koleksi, penyelenggaraan program literasi sesuai kebutuhan masyarakat, maupun peningkatan sarana dan prasarana.

Menurut drg. Erli Sarilita, kolaborasi antara perpustakaan desa/kelurahan dan sekolah/madrasah dengan perguruan tinggi sangat penting untuk memperluas akses koleksi dan teknologi informasi.

“Universitas Padjadjaran siap menjadi mitra erat Perpusnas RI dalam meningkatkan pemberdayaan perpustakaan dan literasi masyarakat,” ujarnya.

Dr. Upriyadi menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan mandat dari Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, di mana Perpusnas RI memiliki tanggung jawab melakukan pembinaan terhadap semua jenis perpustakaan.

Sementara itu, Nurmaya Prahatmaja menegaskan pentingnya aksi nyata.

“Perpustakaan bukan hanya pusat pengetahuan, tetapi juga pusat peradaban. Seluruh pihak harus berkolaborasi agar masyarakat semakin literat melalui program literasi yang kreatif dan inovatif,” jelasnya.

Bagian dari Program Nasional

Kegiatan di Sumedang ini merupakan salah satu dari rangkaian program Penguatan Pemberdayaan Perpustakaan yang digelar di 20 kota/kabupaten di seluruh Indonesia pada Agustus–Oktober 2025.

Dengan melibatkan lebih dari 120 peserta di Sumedang, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem literasi yang lebih kuat.

Perpustakaan sekolah, desa, dan perguruan tinggi diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai motor penggerak literasi masyarakat menuju peradaban yang lebih maju.