Rabu, Oktober 16, 2024
BerandaJAWA BARATBey Machmudin Apresiasi Pengelolaan Sampah di Markas Seskoad

Bey Machmudin Apresiasi Pengelolaan Sampah di Markas Seskoad

LIPUTAN BANDUNG– Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi dan melihat inovasi pengelolaan sampah di Markas Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), Jl. Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024).

Kunjungan ini merupakan respons atas upaya yang diprakarsai oleh Komandan Seskoad Mayjen TNI Agus Prangarso dalam menghadapi permasalahan sampah di Bandung Raya.

Bey menyatakan, Seskoad telah mengambil langkah nyata dalam mengolah sampah di lingkungan mereka sendiri. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk inisiatif yang penting.

Baca Juga: Sekda Herman: Provinsi dan Kabupaten Kota Perlu Bersinergi Tangani Masalah Sosial, Salah Satunya Menangani Kemiskinan Ekstrem

“Pak Mayjen Agus sudah lama menyampaikan kepada saya tentang inisiatif ini. Saya sangat mengapresiasi, Seskoad memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 10 ton per hari, jauh di bawah produksi sampah di Seskoad ini. Mungkin nanti akan menerima kiriman sampah dari lingkungan sekitar,” ucap Bey.

Selain itu, Bey menuturkan bahwa hasil dari pengelolaan sampah di Seskoad tidak hanya menguntungkan dari segi lingkungan, tetapi juga secara ekonomi. Sampah yang diolah menghasilkan produk berupa pupuk organik cair maupun padat, hingga paving block.

Bey juga mengakui bahwa pendekatan pengelolaan sampah di Seskoad bisa menjadi model yang diadopsi di instansi maupun lingkungan lainnya di kawasan Bandung Raya.

“Kita akan mencoba meniru dan diterapkan di beberapa kelurahan di Cekungan Bandung, di Bandung Raya, sepertinya harus ada terobosan baru lagi. Jadi ini terobosan yang akan kita uji cobakan,” ucap Bey.

Sementara itu, Mayjen TNI Agus Prangarso menjelaskan bahwa inisiatif pengolahan sampah di Seskoad didorong oleh kesadaran bahwa sampah yang dihasilkan tidak seharusnya langsung dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

“Kami melihat bahwa sampah organik dan anorganik Seskoad bisa diolah, dan hasilnya bisa dimanfaatkan, baik menjadi pupuk maupun paving block,” ucap Agus.

Rencananya, kata Agus, Seskoad bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung akan melakukan uji coba pengolahan sampah di wilayah kelurahan Lingkar Selatan mulai minggu depan.

“Lalu setelah satu bulan bisa bersih semua, lalu akan meningkat ke kelurahan lainnya,” tuturnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular