Senin, Mei 20, 2024
BerandaNASIONALDukung Pelestarian Ekosistem di Kawasan Pantai Mayangan Subang, EIGER Tanam dan...

Dukung Pelestarian Ekosistem di Kawasan Pantai Mayangan Subang, EIGER Tanam dan Jaga 10 Ribu Pohon Mangrove

LIPUTAN BANDUNG– Dalam rangka mendukung pelestarian ekosistem di kawasan pesisir pantai Mayangan Kabupaten Subang dan untuk mencegah peningkatan abrasi air laut, EIGER Adventure, brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Jawa Barat menanam 10 ribu pohon Mangrove pada Selasa 7 Mei 2024.

EIGER Adventure berkolaborasi bersama dengan Yayasan WANADRI, kelompok masyarakat dan pelajar melakukan penanaman dan menjaga 10 ribu pohon Mangrove untuk mencegah abrasi yang lebih meluas di kawasan Pesisir Mayangan Kabupaten Subang,

“Berlokasi di pesisir Pantura tepatnya di Desa Mayangan Kabupaten Subang, hari ini kami menanam 10 ribu batang pohon mangrove. Bagian dari kepedulian kita terhadap kelestarian mangrove di Indonesia. Tidak hanya tentang menanam, yang terpenting adalah menjaga dan menumbuhkan bersama ekosistem mangrove di sini. Agar mangrove bisa jadi tameng bagi pesisir Mayangan, dan serapan karbon Indonesia yang lebih baik,” ujar Jason ditemui langsung di titik penanaman mangrove EIGER Adventure.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi Sedunia: Bio Farma Tanam 4000 Mangrove di Kawasan Mayangan Kabupaten Subang

Dimulai sejak pagi, Selasa (7/5) puluhan anak-anak muda asal SMKN 1 Legonkulon dan SMAN 1 Pamanukan, berkumpul di dermaga. Belasan perahu siap mengangkut menuju titik tanam di tengah-tengah hutan mangrove.

Bergabung bersama anak-anak muda desa, puluhan karyawan EIGER yang bertolak dari Bandung tiba di pesisir Mayangan. Dikawal oleh tim Wanadri dan tim kelompok anak muda Siaga Pesisir Utara (SIPUT). Rombongan bergerak menuju lokasi menanam mangrove.

Ramon Tungka, Brand Ambassador EIGER ikut turun langsung bergabung bersama tim menanam mangrove di Pesisir Mayangan. Ia mengatakan, tiap batang mangrove yang ditanam, adalah menanam kebaikan untuk semua.

“EIGER sekali lagi menunjukkan sebuah aksi. Sebuah upaya yang peka dan peduli terhadap
lingkungan. Inklusifitas atau keterlibatan semua pihak bukan lagi salah satu solusi, tapi satu-satunya solusi. Untuk mencegah pesisir Pulau Jawa tenggelam. Kita harus segera bergerak, mulai dari hal kecil, yang mampu memberi dampak besar,” ungkap Ramon Tungka.

    Baca Juga:

: EIGER Adventure Ajak 100 Perempuan Indonesia Rayakan Hari Kartini di Puncak Gunung Kembang

Mansur, Site Manager Wanadri untuk project wilayah Mayangan berkisah, titik tanam mangrove di pesisir Mayangan sudah ditentukan oleh Wanadri dan masyarakat setempat. Sejak 2014 kami melakukan konservasi dan perbaikan kondisi pesisir.

“Setiap tahunnya, muka air laut selalu naik, daratan amblas tenggelam. Memperbaiki pesisir
Mayangan, setidaknya butuh puluhan tahun. Apa yang dilakukan oleh Wanadri bersama warga desa adalah bergerak menanam, sesuai kemampuan. Kami juga terus berupaya untuk menyatukan antara warga dan lingkungannya, sasaran pembinaan yang paling penting adalah pemuda, karena mereka penerus di lingkungannya sendiri,” ujar Mansur.

Upaya EIGER berkomitmen menanam 10 ribu pohon di Mayangan, diucap syukur oleh warga desa, Mansur mewakili Wanadri, juga anak-anak muda yang jadi garda terdepan penyelamat Mayangan dari bencana abrasi.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada EIGER atas keterlibatannya dalam penanaman mangrove di desa kami. Kami mencatat, ada 385 hektare lahan pesisir yang tenggelam dihantam abrasi. Belum sampai setengahnya kami melakukan konservasi dan perbaikan dengan menanam mangrove. Semoga komitmen EIGER untuk menanam dan menjaga hingga tumbuh mangrove ini, bisa berdampak bagi warga Mayangan,” kata Darto, Kepala Desa Mayangan.

Doa yang sama juga dikirimkan oleh Puput, salah satu siswi SMKN 1 Legonkulon yang terlibat dalam penanaman mangrove bersama EIGER. Ia mengatakan, ini yang bisa dirinya lakukan bersama teman-teman untuk menjaga rumahnya.

“Kami senang sekali. Kita tanam mangrove supaya banjir rob tidak masuk lagi ke rumah dan sekolah kami. Kalau di sekolah tiba-tiba mendung dan air laut pasang, kami takut sekali karena pasti air bisa masuk sampai ke kelas, pernah sampai setinggi paha,” ujar Puput.

Langkah EIGER berkomitmen menanam dan menjaga mangrove bersama warga Desa Mayangan, baru langkah awal. Satu langkah permulaan EIGER bisa ikut menjaga pesisir Pantura. Menjaga rumah bersama masyarakat pesisir dan habitat alami bagi satwa liar di hutan mangrove.

“Tanaman mangrove merupakan pertahanan alami pantai dengan akar yang kuat sebagai penghalang terhadap banjir dan gelombang badai. Hutan mangrove dapat menyimpan karbon hingga lima kali lebih banyak per hektarenya dibanding hutan tropis. Karbon yang ditangkap disimpan di daun, cabang, akar, dan tanah ekosistem mangrove. Semoga langkah kecil ini bisa membuat EIGER terus belajar tentang tropical adventure, pesan yang menjadi tagline EIGER,” pungkas Jason Wuysang.

RELATED ARTICLES

Most Popular